#002

793 155 3
                                    

Fyi tadi ada yg kepotong jadi mau ku susun ulang.

disini sekarang renjun di kamar miliknya serta jaemin yg sedari tadi menatapnya.

"kenapa kau?"

jaemin langsung gugup robot juga bisa gugup ternyata.

"tidak apa tuan tidak tidur ini sudah pukul 9 malam"

jaemin berkata dengan lembut renjun menatap jaemin lalu melihat jam benar saja sudah jam 9 lalu dia menghela nafas panjang.

"aku lapar"

jaemin membenarkan baju renjun yang sedikit berantakan lalu terkekeh.

"biar aku saja yang siapkan"

jaemin langsung pergi ke arah dapur, renjun merebahkan dirinya di kasur dan menatap ke langit.

"hm aneh"

saat pikiran renjun kemana mana sebuah ketukan jendela mengalihkan perhatiannya.

"mungkin hanya orang iseng" pikirnya.

sesaat kemudian dia terdiam dia sadar bahwa apartemen nya ini di lantai 5 mana ada orang iseng di jendela milik kamarnya.

renjun bangkit dan akan berjalan ke arah jendela namun suara jaemin membuatnya terkejut

"TUAN MAKANNYA SUDAH SIAP"

renjun langsung bergegas ke dapur dan benar saja jaemin memasak masakan lezat untuknya, ada ikan dan juga ayam.

renjun duduk saat akan mengambil makanan jaemin lebih dahulu mempersiapkan makanan untuknya.

"terimakasih aku baru tau kau bisa memasak NA42"

jaemin tersenyum menatap tuanya, saat ingin memasukan makanan ke dalam mulut renjun di buat emosi karena suara bell rumah.

baru saja hendak membuka pintu jaemin menahan renjun dan menyuruhnya untuk melanjutkan makan, renjun menurut karena dia memang lapar.

Saat pintu di buka terdapat mark dan juga jeno disana, mereka terkejut melihat jaemin di depan pintu mereka mengira salah kamar atau renjun memang sudah memiliki kekasih tapi bagaimana bisa dia memiliki kekasih yg begitu manis?

"NA42 siapa yang datang"

renjun bersuara tapi tidak ada jawaban, karena tidak di respon renjun segera berjalan ke arah pintu.

"kalian sedang apa?masuk cepat"

jeno dan mark langsung menatap tajam renjun dan masuk tanpa permisi lalu menarik renjun untuk masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu.

jaemin di buat keheranan.

"LO KOK GA BILANG BILANG PUNYA COWOK SEMANIS ITU ANJING?"

mark berteriak suaranya terdengar sampai ruang tengah.

"tunggu"

belum renjun melanjutkan ucapannya jeno lebih dulu berkata.

"gila anjing lo bisa dapet cowok juga sekalinya pacaran dapet yg manis manis"

renjun memutar bola matanya malas, bukan kah mereka sendiri yg membelikan renjun robot? tapi mereka seolah lupa.

"bukannya salah satu di antara kalian yg ngasih gue robot?"

jeno menaikan salah satu alisnya dia menatap mark yang di tatap hanya menaikan bahunya.

"gue ga pernah ngirim robot"

"Jadi dia robot? Mirip banget kaya manusia gila"

"Terus kalo bukan kalian siapa dong?"

renjun heran yang membuat jeno maupun mark ikut heran.

TOK TOK TOK!

"tuan teman teman mu ingin meminum apa?"

jeno yang mendengar suara jaemin begitu lembut langsung bangkit dan membuka pintu, lalu terkekeh pelan

"ingin kamu saja boleh?"

jeno memang buaya.

"huh?"

jaemin memiringkan kepalanya, begitu gemas renjun yg melihat miliknya sedang di godapun langsung memberikan pukulan kepada jeno yang membuat sang empu merintih sakit

"NA42 bawakan saja juss jeruk iya"

jaemin mengangguk semangat lalu berlari ke dapur untuk mempersiapkan minuman.

.

malam harinya renjun baru saja keluar dari kamar mandi, dia melirik jam 22 : 00.

renjun melihat sekeliling rumahnya untuk mencari robotnya tersebut.

"NA42?"

ketemu! Renjun menemukan jaemin sedang tertidur mata yang terpejam begitu cantik.

Renjun mengambil changer dan mencolok nya di punggung jaemin dan punggung jaemin kembali tegak tetapi matanya masih terpejam.

"ah aku juga harus tidur besok ke caffe"

renjun menidurkan dirinya di kasur tetapi saat akan menutup mata sebuah bayangan membuatnya terbangun.

Dia mendudukan dirinya dan menatap sekeliling kamarnya tidak ada apa apa.

namun bayangan hitam itu melewat kembali di hadapannya yg membuat renjun kaku bahkan badanya seperti sulit di gerakan.

bayangan itu sudah di hadapanya renjun tidak bisa berteriak, tiba tiba semua pandangan nya menjadi putih

"APA YANG KAU LAKUKAN BODOH?"

suara teriakan itu renjun melihatnya, tunggu apakah dia sedang berada di alam lain atau bagaimana? Semua isi kamarnya berubah menjadi kamar orang lain dan didapannya terdapat seorang wanita sedang memaki seorang pria.

sepertinya pria itu ketakukan.

"Kau anak bodoh yang tidak tau malu"

wanita itu melepar lembaran kertas kepada pria tersebut pria itu menangis.

"maaf"

renjun dapat mendengar suara pria tersebut begitu lembut mirip dengan seseorang.

di pungut kertas kertas yg berserakan olehnya.

"kau tidak apa apa?"

itu yang renjun katakan tapi tidak ada sautan tiba tiba semuanya kembali gelap.

renjun terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah.

robot | renminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang