1

50 43 42
                                    

Seorang gadis duduk ditaman menatap sang kekasih yang pergi untuk membeli es krim di sebrang jalan sana.

Setelah mendapatkan es krimnya Pria itu berlari sambil memegang es krim menuju gadisnya tanpa melihat jika dari arah kananya ada sebuah kendaraan yang melaju cepat

"Ryan awas!"

Brakkkkkk

Ryan terguling ketepi jalan karena dirinya didorong oleh seseorang. Dan orang itu ..... Adalah El sang kekasih

Ryan bangkit berlari kearah El yang sudah berlumuran darah "El....maafin aku El maaf"

Gadis itu merasakan sakit disekujur tubuhnya, tulangnya terasa remuk karena hantaman kendaraan yang sudah menabraknya tadi. "Ryan sakit"

"kamu harus bertahan El"

"Ryan aku udah gakuat, sakit"

"Gak El kamu harus kuat tunggu sebentar yaa sayang, kamu harus bertahan" Ryan menangis melihat gadisnya itu kesakitan Ryan hancur, ini salahnya karena dia yang sudah menyebabkan gadisnya tertabrak

"El bertahan yaa aku mohon, sebentar lagi ambulan dateng"

"Ryan......." setelah mengatakan itu mata gadis itu tertutup El tidak sadarkan diri

"El! Enggak El, kamu gaboleh ninggalin aku, kamu udah janji El bangun!" Ryan menggoncangkan tubuh El bahkan berteriak tapi semua itu hanya akan percuma. El sudah tiada

"El!" nafasnya tersenggal-senggal mimpi buruk itu lagi. Ryan mengacak rambutnya frustasi mimpi itu selalu datang dalam 4 hari terakhir ini. Apa mungkin El ingin menyampaikan sesuatu kepada ryan atau El merasa tidak terima karena dirinya El kehilangan nyawanya waktu itu

Tokk... Tokk...

Ryan tersadar dari lamunanya karena suara ketukan pintuh

"Ryan udah bangun ya, ayok cepet mandi terus sarapan nanti kamu terlat kesekolahnya" ucap sintia ibu ryan

"Hmm" Ryan beranjak menuju kamar mandi. Sintia menatap putra semata wayangnya itu sedih, semenjak kejadian itu ryan menjadi lebih banyak diam dan lebih sedikit tersenyum seperti mayat hidup

......

Ryan turun dengan seragam lengkap dengan tasnya. Menghampiri sintia yang sedang mengambil minum di dapur "bu Ryan mau berangkat"

Sintia menoleh " lohh kamu gak sarapan dulu?" tanya sintia

ryan menjawab dengan gelengan "Ryan berangkat" pamitnya setelah mencium tangan ibunya itu


DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang