part 2

23 25 4
                                    

"Assalamualaikum" ucap revan dengan sopan

"Waalaikum salam"sosok wanita paruh baya membuka pintu,dia adalah mama gietza

"Ehh revan"sambut Rini dengan bahagia

"Kok pulangnya cepet sayang?"tanyanya

"Ini mah gie katanya perutnya sakit"

"Kok bisa si?, yaudah ayo masuk Revan"ucap Rini

"Gini nih kalau udah ketemu calon mantu kesayangan anak kandungnya udah dilupain"ucap gietza ketus,ia cemburu, bisa-bisanya mamanya ini hanya menyebut nama Revan!

Revan dan mama gietza terkekeh mendengar penunturan gietza

"Anak mama cemburu?ulululuu ayoo sayang" tampa aba aba mama gietza langsung memeluk gietza

Rini menyuruh Revan membawa Gietza ke kamarnya dan langsung dianggoki oleh sang empu

Revan mengantar Gietza ke lantar 3 letak kamar Gietza,tiba tiba sosok pria paruh baya keluar dari ruang kerjanya

"Gietza,revan"panggilnya

Ia adalah Arga papa dari Gietza

"papa,"ucap mereka berdua bersamaan

Mereka berdua secara bergantian menyalimi tangan arga

"Gie kenapa?"tanya Arga,Gie adalah nama panggilan Gietza oleh orang terdekatnya

"Sakit perut pah,tapi sekarang udah agak mendingan"ucap gietza

"Yasudah Gie kamu masuk kamar y sayang,ngak usah ditemenin revan,kalian belum mahram ngak boleh berdua duaan"ucap Arga kepada mereka berdua

"I...iya p.. pah"jawab Gietza

Gietza pun jalan menuju kamarnya,sedangkan revan termenung,karna baru kali ini Arga  melarang Revan untuk mengantar Gietza kekamarnya, sepertinya ada yang aneh

"Revan ada yang mau papa bicarain,bisa?"ucap Arga pada Revan

"Apa pah?"jawabnya

Revan dan gietza sudah menjalin hubungan semenjak masuk SMA jadi tak heran jika revan sudah sangat akrab kepada kedua orang tua gie begitupun sebaliknya.

"Ayo masuk diruang kerja papa"ajak Arga

Revan pun mengikuti langkah arga

"Jadi begini revan,bisa kamu menjauhi Gietza?"tanyanya

Revan membulatkan matanya kaget"Apa?kenapa pah?revan ada salah?"tanyanya

"Ngak,saya cuman mau yang terbaik untuk anak saya,dan sepertinya saya ingin menjodohkannya dengan anak dari sahabat lama saya"ucapnya

Rasanya hati Revan Bagai ditusuk pisau belati,ia hanya bisa bungkam mendengar perkataan Arga tadi

"Terimakasih,terimakasih sudah menjaga anak saya selama ini,tapi saya rasa sudah cukup"sambungnya

Revan hanya terdiam

Revan menghirup nafas panjang"Revan pamit pulang dulu pah, assalamualaikum"ucapnya sambil mencium tangan Arga dan turun ke lantai bawah

Arga sebenarnya merasa bersalah tapi menurutnya ini yang terbaik

"Gie udah tidur,?"tanya rini

"Ngak tau mah,tadi Revan cuman antar sampai lantai 2

"Oh gitu,kamu mau kemana?"tanya Rini kpd Revan

"Revan pamit pulang dulu ya mah"ucapnya dengan mencium tangan Rini

"Kok buru buru sayang?"rini curiga karna tidak biasanya revan hanya sebentar biasanya sampai berjamjam

"Revan mau latihan basket"ucapnya dengan berbohong

"oh yaudah tapi minum dulu ini minumannya"ucapnya dengan memberikan segelas orange jus kepada Revan

Revan pun mengangguk dan mengambil minuman yang diberikan rini kepadanya,dan langsung menyalimi tangan rini

"Revan pulang yah mah, assalamualaikum"pamitnya

"Waalaikum salam "ucap rini

Setelah keluar revan langsung masuk kedalam mobilnya dan mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata

"Arrrrggggghhhhh......,"teriak Revan frustasi sambil memukul stirnya

"Kenapa Gietza dijodohin ya?heran,padahal gue perasaan ngak pernah ngelecehin anaknya,kenapa harus gue jauhin dia?ah mungkin papa cuman ngeprank!tapi kalu benerm?"Revan berbicara dengan dirinya sendiri,sepertinya ia sudah setengah gila sekarang

"Anjing."gumamnya

Revan pun memutuskan untuk menelfon Farhan untuk mengajaknya ke club,ua mencari kontak sahabatnya itu dan menekannya, panggilannya pun teresambung

"Halo.. gue tunggu lu ber4 di club"ucapnya singkat padat dan jelas

"Tumbel van..,"ucap farhan,pasalnya semenjak revan pcaran dengan Gietza,revan tidak pernah lagi menginjak tempat itu tapi sekarang??entahlah

"Ngak usah banyak nanya!cepet kesini ke club biasa"ucapnya lagi

"Oke"Finis Farhan

Skip

Sesampainya di club revan sudah disambut dengan teman temannya

"Tumben van lu ngajak kita ke sini,tapi gue suka sih hahaha..," ucap bastian dengan cengengesan yang langsung diberi tabokan istimewa oleh Riki

Revan tak menjawab dan langsung melangkah masuk,namun baru saja ia melangkah,Algerian menepuk pundaknya

"Saran gue kalau lu ada masalah selesain dengan baik van jangan malah lari dari masalah".ucap algerian

"Hm" ucap revan

"Hm hm hm lo mau nandingin nissa sabyan? "ucap farhan

Mereka pun tertawa kecuali revan

"Yaudah ayo masuk"ajak Riki

Mereka ber4 pun masuk kedalam.

Keempat sahabt revan geleng geleng melihat tingkah revan,bagai mana tidak?revan sudah menghabiskan 5 botol minum keras,salah satu dari mereka tidak minum terlalu banyak untuk berjaga jaga takutnya revan oleng, yah dia adalah alge,di antara mereka algerian memanglah yang paling dewasa dan bijak
Dan benar saja revan mabuk, algerian dan teman teman dengan cepat memapah dia masuk kedalam mobil na mengantarnya kerumah Algerian

"Bawa dia kerumah gue aja,kalau dia pulang dalam kondisi mabuk gini bisa bisa kita habis sama bokapnya" Ucap Algerian

Dan diangguki oleh Riki dan Farhan

Dilain tempat gietza terus saja menghubungi revan namun handphone revan tidak aktif,ia merasa khawatir karna bokapnya sudah memberi taunya bahwa revan sudah mengetahui perihal perjodohan itu.

"revan lu dimana sih,,hiks hiks.. gw khawatir hiks"ucapnya dengan suara serak

Gie menangis memikirkan kekasihnya karna setelah revan meninggalkan rumahnya revan sudah tdak bisa dihubungi lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 malam tapi revan masih saja tidak bisa dihubungi,sampai Gietza memutuskan untuk tidur saja siapa tau besok revan menjemputnya.
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Tbc

GIETZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang