part 9

8 11 3
                                    

Kita dipertemukan hanya untuk saling mengenal,tidak dengan saling memiliki
-REVAN ADELARDO PUTRA ALVARO

"kita ngapain ke apartemen kamu?"tanya Gietza saat Revan membuka pintu apartemen miliknya

Revan tak menjawab ia menyilahkan  Gietza masuk dan menutupnya,ia berjalan menuju sova dan menyandarkan punggungnya disitu

Gietza pun ikut duduk dan bersandar dipundak Revan

"Ada yang mau aku omongin sama kamu Ecca"ucap Revan dengan menatp Gietza dengan serius

Gietza pun megerutkan keningnya dan menatap Revan dengan bertanya tanya"Ecca?Ecca siapa?"

Revan tersenyun melihat tingkah Gietza,matanya memerah,yatuhan mengapa pacarnya ini sangat menggemaskan!

"Ecca itu kamu,panggilan spesial dari aku buat kamu,soalnya kita blum punya panggilan spesial kan selama pacarn"ucap Revan dengan mengusap pelan kepala Gietza

"Aku Ecca?"tanya Gietza lagi

"iyya..,Ecca cuman milik Epan, Epan juga cuman milik Ecca,selamanya.."ucap Revan dengan menarik pelan gemas hidung Gietza

Sedangkan Gietza?tidak bisa ia pungkiri matanya sudah berkaca kaca saat mendengar ucapan Revan tadi,ucapannya singkat namun Gietza bisa melihat manik mata Revan yang berubah sendu,ia bisa merasakan apa yang Revan rasakan sekarang,sakit?sudah pasti,bayangkan saja mereka sudah berpacaran kurang lebih 3 tahun,sudah direstui oleh pihak keluarga masing",bahkan Gietza dan Revan sudah pernah membahas tentang pernikahan mereka nanti,namun?ia terhalang dengan hal yang tidak masuk akal itu!

Gietza menunjukkan senyumnya pada Revan,yah senyum yang penuh dengan luka"Epan punya Ecca,Ecca punya epan juga"ucapnya dengan menirukan gaya bicara dari Revan tadi

Cup.

Revan mencium pipi Gietza

"Epan mau bicara sama Ecca,Ecca denger ya?tapi harus janji jangan nangis!terus jangan ngomong kalau Epan belum selesai bicara oke?"ucap Revan dengan lembut kepada Gietza

Gietza mendengus kesal,kenapa ia disuruh tidak menangis? sudah pasti Revan akan membicarakan hal yang tidak menyenangkan untuk Gietza!

"Denger dulu ya?"

Gietza pun mengangguk penasaran

"Oke,jadi ayah mau ke paris buat urus bisnisnya, bunda juga mau ikut urusin ayah disana,ayah nyuru aku ikut,buat ngelanjutin sekolah disana sama kuliah juga"ucapnya

Deg

Gietza menelan ludah kasar,semoga saja yang ia takutkan selama ini tidak terjadi,ia takut Revan pergi meninggalkannya dan membiarkan dirinya menikah dengan seseorang yang tidak ia cintai

"Ecca"panggil Revan lagi

"I..iya"jawabnya dengan suara serak

Revan tersenyum piluh kepada Gietza"aku ngak tau udah berapa kali aku jatuh cinta sama kamu,udah berapa kali aku terus mengangumi sosok Gietza,cewek yang bar-barnya minta ampun tapi anehnya aku sayang dan aku suka dengan sosok itu,hati kamu baik,dan aku harap kamu juga dapat pasangan yang baik yang bisa bimbing kamu kejalan yang lebih baik,besok aku berangkat ke paris,aku ngak bermaksud lari dari masalah,aku udah coba ngomong sama bokap kamu tapi bokap kamu emang mau yang terbaik buat kamu,dan menurutnya,lelaki pilihannya lah yang tebaik,aku ngak tau apakah ini kali terakhir kita ketemu, atau kita bisa ketemu lagi,dan aku harap kita bisa ketemu lagi,kmu baik-baik ya disini sama suami kamu nanti,ingat,nama kamu selalu ada disini dihati aku"ucap Revan dengan sendu,ia tidak munafik,rasanya ia ingin menangis namun jika ia menangis,lalu siapa yang akan menguatkan Gietza jika bukan dirinya?,ia harus berusaha tegar untuk menghadapi ini,sebenarnya masih banyak yang ingin ia katakan namun bibirnya terasa keluh untuk mengeluarkan semuanya

GIETZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang