part 3

21 25 4
                                    

Keesokan harinya.
Gietza bangun pagi pagi untuk siap siap sekolah,dan membuatkan bekal untuk revan.

"Mau saya bantu non?"ucap wanita kisaran umur 60 tahun itu,dia adalah Art rumah gietza

"Makasih bi tapi Ngak usah saya mau masak sendiri"

"Oh yasudah saya mau nyapu Dulu ya non"

"Iya bi"

Setelah masakannya selesai,ia langsung menuangkannya di sebuah kotak makan Tupperware milik mamanya

"Akhirnya selesai jugaa"ucap gietza

Tiba tiba gie mendengar suara bel rumah berbunyi,dengan cepat gie berlari membuka pintu,menampilkan sosok lelaki tampan yang dia rindukan sejak kemarin

"Revannnn!"

"Hai Gie"

Tanpa aba aba gie memeluk revan,hampir saja revan tersungkur kebelakang.

"Hey kenapa hm?"

"Hiks kamu kemana aja sih?dari kemaren ngak bisa dihubungin"

"Kemarin hp aku lowbat jadi aku cas,eh tautaunya aku ketiduran"ucap revan berbohong.

"Ngak usah nangis okey?aku ngak kenapa napa by"revan berusaha menenangkan gietza

"Yaudah ayo berangkat"

"Ayo"

Revan membukakan pintu mobilnya untuk gie"silahkan masuk putri kodok"ucap revan dengan terkekeh

"Ish kamu jahat banget sih masa cantik gini dibilang putri kodokk"ucap gietza sambil berdengus kesal

"HAHAHA...bercandaa sayangg"

Pipi gie memerah mendengar penuturan revan.

Revan mengendarai mobil dengan kecepatan rata rata,untuk saat ini dia belum bisa membicarakan soal perjodohan gietza,karna menurutnya ini bukan waktu yang tepat

"Revannya gie udah sarapan?"

"Belum,ngak sempet tadi"

"Selalu aja ngak sempet,nih aku bawain bekal spesial buat kamu"Gie memberikan revan kotak makan yang sudah ia siapkan tadi

"Tumben banget"ucap revan sambil menerima kotak itu

"Itu spesial buat kamu sayang,nanti kita berhenti di taman depan ya"

Mobil revan berhenti didepan taman yng ditunjuk gie tadi

"Ayo turun"

"Yaudah kamu makan ya "

"Kamu udah sarapan?"

"Udahh"

Gietza senyam senyum tanpa dosa melihat revan membuka tutup bekal itu,

GIETZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang