Bagian 4

1 2 0
                                    

Hay guys happy reading...







Feli tertidur sangat pulas,tobio yang engga tega buat bangunin feli terpaksa bawa feli ke apartemennya.
Tobio juga tidak tahu alamat rumah feli mau nanya dimana alamat rumah nya takut ganggu tidur Feli yang sangat pulas.

Tobio ngangkat tubuh feli dengan hati-hati supaya tidak terbangun.

"Enteng banget nih badan"tobio mengamati tubuh feli yang kurang berisi.

"Ughh"lenguh feli saat merasakan tubuh feli keangkat.

"Shut-shut"Tobio menimang-nimang feli bak seorang bayi.

Feli yang mendapat perlakuan seperti itu pun Langsung tertidur lagi.

"Hufhh~ akhirnya sampai di kamar"Kata tobio lega.

"Papa jangan sakiti mama hiks sakiti aku aja pa jangan mama hiks"feli mengigau, dan keringat  bercucuran

Tobio sontak kaget karena keadaan Feli.

Tobio langsung memeluk tubuh rapuh feli dan mengusap-usap punggung Feli dengan lembut.

"Feli bangun"tobio berusaha membangunkan feli.

"Papa jahat hiks kenapa harus mama yang papa siksa"feli ngigau lagi.

Tobio terus memeluk dan mengusap-usap punggung Feli. Sampai feli tenang.

Tobio yang merasakan feli sudah tidak ngigau lagi, Tobio berusaha melepaskan pelukannya.

"Feli lo kuat banget gua bangga sama lo"

Pagi harinya

"Ughhh"lenguh feli.

Feli masih mengumpulkan nyawanya dan setelah terkumpul semua feli langsung berteriak.

"MAMAAAAA AKU DI CULIK HUAAAA"teriak feli histeris.

Tobio yang masih tidur di sofa terpaksa membuka matanya karena teriakan nyaring dari Feli. Dan langsung ke kamarnya untuk mengecek keadaan Feli.

"Ada apa sih fel ini masih pagii"kesal Tobio.

"Aku dimana?"tanya feli linglung.

"Di apartemen gua"jawab tobio.

"Kok aku bisa tidur di kamar kamu si bio"tanya feli dengan penasaran.

"Lo ketiduran di mobil, gua mau bangunin lo tapi kasian karena lo tidur nya pules banget"Jawab Tobio dengan suara serak khas orang tidur.

"Hehe maaf ngerepotin kamu bio"feli meminta maaf karena sudah bikin tobio jadi kecapean.

"Santai"

"Yaudah aku mau pulang dulu ya"pamit feli.

"Gue anterin lo"

"Engga usah bio, aku ngerepotin kamu terus nanti nya"tolak feli dengan lembut.

"Kaga ada penolakan, sekarang lo masuk ke mobil, gua mau cari kunci dulu"

Feli hanya mengangguk.

Feli sudah masuk ke dalam mobil tobio.engga berselang lama tobio datang dan langsung melajukan mobilnya.

Sesampainya di rumah feli.

Feli dan Tobio turun dari mobilnya dan langsung di sambut sama Mama nya.

"Tobio makasih ya"

"Makasih ya nak Tobio udah ngejagain anak tante seharian"kata mama Feli.

"Sama-sama Tante, yaudah kalo gitu tobio pamit dulu mau pulang"pamit Tobio.

"Kamu engga mau mampir dulu"kata mama Feli.

Tobio menggeleng kan kepalanya.

"Yaudah tante Tobio pamit dulu, assalamualaikum"Pamit tobio sambil mencium punggung telapak tangan mama Feli.

"Iya nak, hati-hati di jalan ya"kata mama Feli.

Tobio mengangguk dan langsung menaiki mobilnya. Dan langsung melesat pergi.

"Ma masuk yuk"aja feli.

Mama feli mengangguk dan mengusap surai rambut anaknya itu dengan gemas.

"Hubungan kamu sama el gimana nak?"Tanya mama Feli.

Feli diem lalu dia tersenyum.

"Baik-baik aja ma"bohong feli kepada mamanya.

"Maaf ma aku bohongin mama,aku engga mau mama khawatir sama feli"Batin Feli.

"Syukur deh kalo gitu"

"Ma mama masak apa nih?"tanya feli

"Nasi goreng, kesukaan kamu sayang"jawab mama feli dengan senyumnya yang engga pernah luntur.

Grep feli memeluk erat tubuh mamanya itu.

"Makasih mama cantik"Kata feli sambil menciumi seluruh muka mamanya dengan gemas.

"Sama-sama anak mama"jawab mama feli dengan lembut.










Udah dulu ya guys
Owh ya feli mau sama tobio atau el nih?





You love me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang