Feli berjalan niatnya mau ke apartemennya El.
Sesampainya di apartemen el feli langsung menekan bel
Dan keluar lah 2 manusia yang berbeda jenis kelamin Dengan keadaan kacau.
"Pasti mereka habis ngelakuin hal-hal yang enggak-enggak"Batin feli.
"Fel gue bisa jelasin ini engga yang kamu lihat fel"kata el dengan nada khawatir karena kegiatannya kepergok oleh sang pacar.
Feli senyum dan berkata
"Engga papa, aku ke sini juga mau minta kita putus"final Feli.
"APAAAAA, KENAPA"teriak el dengan keras.
Sedangkan kaila yang berstatus pacar ke2 el senyum-senyum sendiri.
"Engga papa, aku cape sama sikap kamu, aku mau kita PUTUS"jawab feli sambil menekankan kata PUTUS.
"Ga"sela El.
"Lo harus tetep jadi pacar gue"timbal el sambil menggenggam tangan feli sangat kuat hingga memerah.
"Ga, kita putus"Kata feli dengan tegas, dan langsung melepaskan genggaman el.
"KENAPAAA HAH?"tanya el dengan teriak.
"AKU MUAK SAMA SIKAP KAMU YANG SEENAKNYA, BAHKAN KAMU HABIS NGAPAIN SAMA JALANG RENDAHAN ITU HAH"terika feli tak kalah keras sambil melirik kaila dengan sinis.
Plak satu tamparan mendarat di pipi kanan Feli.
"OKE, SEKARANG KITA PUTUS" final el.
"Bagus"Jawab feli, dan langsung bergegas pulang tanpa meneteskan air matanya.
"Argggghhhh"teriak el prustasi sambil menjambak rambutnya sendiri.
"Udah el engga usah di pikirin, mending kita lanjutkan kegiatan yang sempet tertunda itu"kaila berusaha menenangkan el dengan cara mengajak el melakukan hal itu.
El hanya mengangguk.
______
"BIOOOO"teriak feli, dengan semangat.
"Hmm"jawab bio.
"Tebak aku habis ngapain apa?"Tanya feli kepada bio
Tobio hanya geleng-geleng kepala pertanda tidak tau.
"Aku sama el udah putus"kata feli semangat.
Tobio menganga ga percaya.
"Ga usah mangap gitu ahahaha"Kata feli sambil ketawa kenceng.
"Lu serius udah putus sama el"tanya tobio tidak percaya.
Feli menganggukkan kepalanya dengan semangat.
Tobio menyisir surai rambut hitam feli.
"Lo udah engga ada rasa lagi hmm?"
"Aku engga ada rasa apapun sama el, semenjak ada kamu"jawab feli.
"Sini peluk"kata tobio sambil merentangkan kedua tangannya.
Feli mengangguk dan grep tobio meluk feli sangat erat sehingga feli tidak bisa bernafas.
"Emmm, tobio aku engga bisa nafas tau"kata feli dengan kesal sambil mengerucutkan bibirnya.
"Iya-iya"Jawab tobio sambil cubit-cubit pipi Feli.
Feli menepis tangan tobio dengan kasar lalu berkata.
"Ishh ga usah cubit-cubit pipi aku biooo"kata feli tepat di telinga Tobio.
"Maaf"
"Ga papa"
"Jalan-jalan mau ga?"Ajak tobio.
Feli mengangguk semangat.
Kata kalian mending di lanjutkan engga?