Terbongkar

11 4 3
                                    

Maaf atas ketypoan-nya

Bruk....

Deni terbentur di atas lantai, perlawanan yang Revi berikan cukup efektif,meski hanya bermodalkan Jarum kecil saja.

"Brengsek."ucap Deni

Deni bangkit,lantas ia mencoba untuk memukul balik Revi,dengan cekatan Revi menusukkan beberapa jarum ke tangan Deni yang hendak memukul.

"Akh...."pekik Deni kesakitan.

Ia memegangi tangannya yang terluka,tak menyia-nyiakan kesempatan Revi kini menusuk kan jarum tepar di mata Deni.

Darah segar keluar dari mata Deni, bercampur dengan air mata, Deni berteriak dengan cukup keras.

"Akh....."

"Selamat tinggal Deni,kayaknya lu gak bakal bisa nongkrong lagi sama kita."ucap Revi menghantam kepala Deni menggunakan palu yang Deni pegang.

Bzzzt...

Speaker mengumumkan bahwa saat ini tersisa 8 orang.

"Gua harus cari 7 orang lagi agar gua selamat."ucap Revi

Lantas ia pergi dengan membawa palu hasil rampasan dari Deni.

*****

"Deni.."ucap Yudi tertahan.

Ia menutup mulutnya tak kuasa menahan rasa mual saat melihat tubuh Deni yang terkapar bersimbah darah,kepalanya sudah hancur.

"Lu yakin itu Deni?"tanya Angga.

"Iya,bajunya mirip,gua sama dia kesini bareng,kita lagi nongkrong."jelas Yudi.

"Gua yakin yang bunuh dia Revi."lanjutnya.

Dari keterangan Yudi,Angga tahu kalau mereka bertiga sedang bersama tepat sebelum pesan berantai itu tersebar.

*****

Duagh...

Revi menghempaskan tubuh Candra,Candra yang berdiri di tangga terjatuh,terkena tusukan dari beberapa jarum yang Revi rekatkan di tembok.

Bzzzt..

Speaker berbunyi, mengumumkan kalau kini tersisa 7 orang lagi.

Dengan cepat Revi menemukan 4 orang,mereka tidak berbekal senjata,alhasil Revi dapat membunuhnya dengan cepat.

Bzztt..

Speak berbunyi, kali ini peserta yang tersisa tinggal 3 orang lagi,itu berarti Revi, Angga dan Yudi adalah orangnya.

"Kita hampir sampai Yud."ucap Angga.

Kini mereka sudah berada di lantai 3,tempat dimana ruangan cctv berada,namun langkah mereka harus terhenti saat melihat Revi menghadang mereka di depan sana.

"Mau kemana?"tanya Revi

"Plis Rev,kita bisa keluar bareng-bareng dari sini,kita hanya perlu ngaku salah doang,gak harus sampai saling bunuh."jelas Angga.

"Lo pikir gua mau nama baik gua tercoreng?gua ini ketua OSIS disini,nama gua terkenal baik,di tambah gua anak basket yang sering dapatin piala buat sekolah ini."jelas Revi.

"Gua gak bakal bikin kesalahan ini ngerusak nama baik yang udah gua bangun."lanjutnya.

Tanpa bicara lagi Revi berlari menuju Angga dan Yudi,mereka berdua tampak bingung harus melakukan apa.

Bugh....

Yudi mendorong Angga ke samping,kali ini ia akan berhadapan dengan Revi,hanya dengan satu pisau kecil,ia harap ia bisa mengalahkan Revi.

Who's Next? [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang