hoonsuk ; maid

87.1K 2.5K 1.9K
                                    

"Kamu kenapa lembur mulu sih mas, kayak sekarang setiap hari kamu lembur mulu!"

Jihoon memutar bola matanya malas, dia membuka sepatu nya dan menyimpan nya ke rak. Jam sudah menunjukan pukul 10 malem, dan di keadaan yang cape gini, Jihoon harus menerima amukan dari istrinya Yeseul.

"Aku lembur untuk kehidupan kita Yeseul, kamu kira aku sebagai kepala keluarga harus berleha-leha di rumah hah?!" Bentak Jihoon yang udah cape banget sama kelakuan Yeseul.

"Tapi kan mas, kamu gak bisa bagi waktu apa? Kita ini pengantin baru mas!" Balas Yeseul menatap Jihoon murka.

Jihoon menghela nafas kasar, dia melewati Yeseul begitu saja dan membuat Yeseul kesal.

"Kamu lembur tiap hari apa karena ada simpanan hah?!" Bentak Yeseul dan membuat Jihoon berhenti melangkahkan kakinya.

Jihoon kemudian membalikan badan nya dan mendengus gak percaya.

"Simpanan? AKU KERJA SAMPAI MALAM UNTUK MU DAN KAU BILANG AKU ADA SIMPANAN?!"

Jihoon sekarang ikut murka, dia membanting tas kerjanya dengan kuat ke lantai dan menghasilkan suara keras yang menggema di rumah yang besar ini.

Mereka lanjut adu mulut sampai mereka tidak menyadari jika maid mereka mendengar pertengkaran itu. Meskipun setiap harinya dengar sih.

"Mulai lagi ya mereka," ucap bibi Yoon dan membuat Hyunsuk menoleh ke arahnya.

Hyunsuk menundukkan kepalanya seraya mengaduk teh panas yang dua siapkan barusan. Pertengkaran Jihoon dan istrinya itu sudah teralu menjadi makanan sehari-hari bagi Hyunsuk, yang bekerja sebagai maid sebulan yang lalu.

"Tn. Jihoon sama Ny.Yeseul sebelum nya pernah nggak berantem gak bi?" Tanya Hyunsuk penasaran.

Bibi Yoon menoleh lalu mengangguk, "Tn.Jihoon tidak mencintai Ny.Yeseul dan hasilnya begini, mereka selalu bertengkar." Jawab bibi Yoon.

"Mereka nikah karena paksaan ya bi?"

"Benar, belum lagi cinta sepihak.
Ny.Yeseul mencintai Tn.Jihoon tapi Tn.Jihoon tidak."

Hyunsuk menganggukan kepalanya paham, keadaan seperti itu sangat menyedihkan baginya.

"Kayaknya mereka udah selesai berantem nya, kamu cepet anterin teh panas nya ke Tn.Jihoon!" Perintah bibi Yoon.

Hyunsuk menganggukan kepalanya lagi, dia membawa secangkir teh panas itu dan berjalan keluar dapur. Biasanya, Jihoon ada di ruang kerjanya dan ini rutin sekali Hyunsuk lakukan. Ya, mengantarkan teh panas untuk Jihoon.

Sesampainya di ruang kerja Jihoon, Hyunsuk mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Tuan, teh panas nya." Sahut Hyunsuk di depan pintu.

"Masuk saja," ucap Jihoon dari dalam.

Karena mendapat izin untuk masuk, Hyunsuk pun perlahan membuka pintu dan melihat Jihoon yang kembali fokus pada layar monitor nya.

Hyunsuk jalan perlahan lalu menyimpan secangkir teh panas itu di samping Jihoon.

Mata Jihoon terlihat lelah sekali, tapi Tuan nya itu masih saja memaksakan untuk bekerja. Lama-lama, Hyunsuk merasa kasihan juga pada Tuan nya itu.

"Ada yang di inginkan lagi Tuan?" Tanya Hyunsuk seraya memeluk baki nya.

"Hm, temani saya kerja disini." Jawab Jihoon tanpa mengalihkan fokus nya pada Hyunsuk. Dan ini pun sudah menjadi kebiasaan sehari-hari Hyunsuk, menemani tuan nya bekerja malam.

"Ambil kursi dan duduk di samping saya!" Perintah Jihoon menatap Hyunsuk sekilas.

Hyunsuk mendadak gugup dan dengan cepat dia segera melakukan perintah Tuan nya itu, dia mengambil kursi yang sama dengan Jihoon dan menggeser nya untuk sedikit lebih dekat dengan Jihoon dan setelah itu dia baru duduk.

Baby Don't Stop🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang