WE

CHAPTER 1 (Selalu Seperti Ini)
⭐
Meratapi nasib bukan hal asing bagi lelaki bermarga Kim yang terkenal di lingkungannya yakni di Cheonan, kota yang cukup besar dan menyimpan berbagai keindahan. Tidak mudah untuk hidup di kota, sementara orang tuanya serba kekurangan, penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan pokok.

Netranya menerawang ke angkasa melalui jendela mini di surga baginya adalah kamarnya, karena dirinya dapat bermimpi. Langit membiru yang indah setidaknya dapat menenangkan jiwanya yang lelah.
"Yesung-ah, bisakah kau lebih cepat membantuku berjualan di pasar?!"instruksi Nyonya Kim, dengan nada yang sedikit meninggi.

Yesung menghela napas berat. Bagaimanapun caranya ia harus berontak kali ini!
"Eomma ... bisakah kali ini aku menentukan pilihanku sendiri? Aku dapat mengembangkan perekonomian keluarga ini setelah Appa pensiun dari pekerjaannya. Aku hanya ingin berkreasi menggapai mimpiku." Nada suaranya lirih dan jelas, seakan memberi isyarat agar wanita paruh baya tersebut memahami dirinya.
"Jangan berekspetasi tinggi, jika dirimu tak ingin jatuh. Hiduplah realistis. Bukankah kau sudah jelas mengerti keluarga kita dari dulu seperti apa!" bentak Nyonya Kim, matanya menajam karena kali ini ia benar-benar ingin marah.

TBC