WE

8 0 0
                                    

WE - CHAPTER 2 (TERTAHAN)



Berbeda dengan Yesung, Kyuhyun terlahir dari konglomerat mudah mendapatkan segala sesuatu secara materiil.



Lelaki berkulit seputih susu tersebut tampak mempelajari beberapa berkas. Bukan hal yang sulit baginya mempelajarinya, karena ia sudah terbiasa mempelajari tentang bisnis sedari kecil.


Sejenak, ia melupakan rutinitasnya dengan melihat media sosial yang cukup berhasil mengatasi kejenuhannya. Akun instagram dengan uname (eunhyuk44 membuat caption :


Terima kasih. Saya telah mendapatkan ini semua. Berbahagialah dengan mimpi kalian yang sebenarnya.



Dialah Lee Eunhyuk, penulis novelet amatir yang namanya cukup melejit akhir-akhir ini berkat karyanya 'Can'. Meskipun karyanya diterbitkan di penerbit indie dan penjualannya tak terlalu banyak, namun ini sudah luar biasa. Bukankah awal kesuksesan berasal dari hal yang sederhana dahulu?



Kyuhyun memperhatikan mata Eunhyuk yang berbinar dalam foto unggahan instagramnya.Ada rasa bahagia yang tak dapat dibeli dengan apapun. Senyumannya mengembang membentuk bulan sabit. Kedua tangan Eunhyuk mengangkat karya perdananya tersebut, menunjukkan kepada semua orang.


'Beruntung sekali dia yang bisa melakukan mimpinya sesuai dengan keinginannya. Tidak seperti mimpi diriku atas keinginan orangtuaku,' batin Kyuhyun.



Eunhyuk-teman Kyuhyun sewaktu SMA lebih beruntung jika dibandingkan dengannya. Apalagi caption dalam unggahan instagram Eunhyuk tersebut seakan menohok kehidupannya. Lelaki juga mempunyai perasaan yang sensitif karena hal itu normal. Mata Kyuhyun mulai berkaca, meratapi nasibnya. Semua hal buruk yang dirasakan berputar kembali dalam benaknya.



TBC

WETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang