2 : Ati, Sang Penjaga Liontin Suci Ichira

9 1 0
                                    

Setelah mengalami penitisan ingatan. Aku langsung berlari dari kamar untuk menemui Ibu dan Ayah untuk memberitahu bahwa aku akan memulai misi kembali.

"Selamat datang kembali Leluhur Oyamura, selamat menjalankan misi kembali" Ucap ayah dan ibu saat melihatku sudah memakai kalung penitisan.

"Ayolah ibu, ayah, walaupun aku sudah mengalami penitisan kembali kalian tetap orang tua ku. Bersikaplah seperti aku adalah anak kalian. Terima kasih sudah menjagaku sampai aku bisa menjalani misi lagi" Jawabku.

Jika dilihat dari struktur garis keturunan klan. Ibu dan Ayahku adalah garis keturunan ke 9. Sedangkan saat ini aku adalah garis keturunan ke 10. Namun setelah mengalami penitisan, aku tetaplah Nami Oyamura garis keturunan ke 4 dari Klan Oyamura. Namun aku akan selalu menganggap mereka berdua adalah orang tuaku, bukan seseorang yang lebih muda dariku yang harus menghormati ku.

"Ini memang tugas kami sebagai Klan Oyamura untuk membantu garis keturunan ke 4 menyelamatkan Klan Hachira" Ucap ibu.

Ibu dan ayah memelukku dan mendoakan keselamatan dalam misi ku yang ke 6 kalinya.

"Baiklah ibu, ayah, aku ingin secepatnya mencari Ati untuk meminta liontin Ichira. Aku memerlukan bantuan Asta untuk mencari Liontin yang lainnya" Ucapku.

"Apakah kau akan pergi ke Kuil Bugendai nak? Ayah dengar bahwa Penjaga Ati bersemayam disana untuk menjaga Kuil karena terhentinya garis keturunan Klan Hachira" Ucap Ayah.

"Iya benar yah, seperti di penitisan ku sebelum sebelumnya. Aku selalu mencari Ati di Kuil Bugendai, syukurlah untuk liontin Ichira aku hanya perlu pergi ke Kuil Bugendai. Sisa nya akan dibantu oleh Asta yang bisa merasakan kehadiran Liontin lainnya" Jawabku.

"Baiklah nak, selamat jalan. Semoga tidak ada kendala untuk bertemu Penjaga Ati" Ucap Ibu.

Aku mengangguk, setelah berpamitan dengan Ayah dan Ibu. Aku bergegas mengambil payung karna cuaca sedang mendung dan letak Kuil Bugendai berada dekat dengan pegunungan. Dengan sweater tebal dan membawa segala persiapan di tas. Aku bergegas berangkat ke Kuil Bugendai. Aku berencana menggunakan kendaraan umum untuk sampai di desa tempat Kuil Bugendai. Yaitu Desa Kyuseishu.

Sebagai manusia yang selalu melihat secara langsung perkembangan zaman berkat penitisan ingatan. Aku lebih banyak merenung di kendaraan umum yang canggih ini, dulu biasanya orang orang berpergian dengan kuda ataupun berjalan kaki yang memakan waktu yang lama. Namun sekarang hanya perlu waktu 30 menit aku sudah tiba di Desa Kyuseishu.

Aku turun dari kendaraan umum dan berjalan memasuki desa, entah sudah berapa kali aku melewati desa ini sebagai bagian pertama dalam memulai misi. Semuanya tampak selalu berubah. Aku mulai membuka payung karena hujan mulai muncul. Cuaca terasa sangat dingin dan sejuk, untung saja aku memakai sweater yang tebal.

Aku berjalan melewati orang orang dari Desa Kyuseishu yang aku lihat mereka selalu menggunakan pakaian tradisional. Ada juga beberapa orang yang mungkin dari luar desa seperti ku juga datang untuk berdoa di Kuil Bugendai.

"Haah, akhirnya sampai"

Kuil Bugendai nampak tidak terlalu ramai, aku langsung membersihkan diri dengan air suci dan memasuki kuil. Aku berdoa untuk keberhasilan misi ku kali ini. Setelah berdoa, aku akan langsung mencari Ati untuk meminta Liontin Suci Ichira. Untuk bertemu Ati, aku harus pergi ke bagian utama kuil dan melakukan semedi untuk bertemu Ati di alam bawah sadarku.

Sudah 2 menit aku menunggu di alam bawah sadarku, namun Ati tidak kunjung datang juga. Aku langsung tersadar dari semedi dan terbangun. Aku memikirkan apa yang salah dengan ketidakhadiran Ati ini. Sebelum nya ia selalu bersemangat muncul saat aku akan mengambil Liontin Ichira. Pasti terjadi sesuatu pada Ati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hachira to OyamuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang