Taehyun dan Beomgyu, dua bersahabat semasa kanak-kanak. Sembilan tahun lalu.
Di musim gugur, seorang anak lelaki berkata dengan senyum penuh kasih sayang kepada anak lelaki yang lebih muda.
"Beomiie yang manis, kita akan berjumpa lagi saat musim gug...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari di hunian keluarga Choi. Pemandangan anak tertua yang tengah memanasi mesin mobil di teras depan, dan si bungsu sibuk mengikat tali sepatunya ditemani sang bunda disampingnya yang sesekali merapikan penampilan putranya, sang kepala keluarga tak ada keberadaannya lantaran harus berangkat bekerja sedari usai fajar, seperti itu gambaran keluarga harmonis pagi ini.
"Dek ayo berangkat!" Yeonjun menghampiri adiknya untuk bersalaman kepada sang bunda.
Setelah keduanya berpamitan, mobil yang disupiri Yeonjun melaju menuju gedung sekolah.
🐿️️🐻
"Adek belajar yang rajin." Nasihat Yeonjun sebelum mereka berpisah ke kelas masing-masing.
"Iya Choi Yeonjun."
"Adek ih nyebelin tau, kebiasaan."
"Hehe, itu disamperin kak Soobin," Telunjuk Beomgyu mengarah pada seorang lelaki yang tengah melangkah ke arah mereka, Choi Soobin. Ia tahu kalau Soobin itu teman sekelas Yeonjun, bahkan tahu kalau kakaknya naksir sama Soobin.
"Eh! Yaudah ya dek, kakak ke kelas dulu." Yeonjun segera menarik bahu Soobin sebelum empunya berjalan lebih dekat. Beomgyu terkekeh, membungkukkan badan kepada Soobin, begitu pun sebaliknya.
"Terry!" Panggil Beomgyu sekedar menyapa pada teman sekelasnya itu.
"Pagi Ben." Sapaan Taehyun sama seperti yang ia ucapkan pada siswa yang menyapanya pagi ini, juga pagi-pagi biasanya.
Taehyun itu teman Beomgyu, tapi tidak se-circle nya. Gak terlalu dekat maupun terlalu jauh hubungan pertemanannya.
Beomgyu sering menyapa Taehyun karena tempat duduknya yang berada paling depan, samping pintu lagi, dan Taehyun selalu berangkat lebih dulu darinya.
"Duo penguin selamat pagi!"
"Wah, kak Ben pagi juga, ayo makan bekal bareng-bareng! Eh Sunghoon nya jangan diganggu dulu, dia lagi bete karna dicuekin soulmatenya."
"Iya Kai, hehe aku minta bacon mu satu ya, kayaknya enak. Aku gak ada bacon nya ni"
🐿️🐻
"Sunghoon-a balas chat kakak ya." Heeseung mengatakan itu dengan lembut, setelahnya ia melenggang begitu saja. Tak berani mengusap pucuk kepala lelaki manis yang bertabiat pacarnya itu, takut jikalau Sunghoon dalam mode maung.
Lain halnya dengan oknum Sunghoon yang dibuat tersipu begitu saja. Ia sedikit merapikan jepitan pita kain berwarna baby blue pemberian Heeseung dirambutnya, rona merah muda disembunyikan apik diantara kulit putih pucat nya.
, The next part is being processed Please wait...
/An Terimakasih telah membaca cerita saya, untuk kelangsungan cerita dukung dengan vote and comment yap
