Taehyun dan Beomgyu, dua bersahabat semasa kanak-kanak. Sembilan tahun lalu.
Di musim gugur, seorang anak lelaki berkata dengan senyum penuh kasih sayang kepada anak lelaki yang lebih muda.
"Beomiie yang manis, kita akan berjumpa lagi saat musim gug...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"T is for... tupai"
Ditengah ranjang, dengan mengusak hangatnya selimut Beomgyu berbaring. Sapuan alis tipisnya sedikit turun, dirinya berpikir jika tidak salah ingat ada satu lagi mainan seperti ini yang berbentuk beruang namun sudah dicarinya dan tidak ketemu.
Setelah insiden naas yang menimpa Beomgyu, dampak terfatal yang ia dapatkan adalah ingatannya yang menghilang.
Insiden itu saat usia Beomgyu menginjak tujuh tahun, kecelakaan di jalan raya.
Beomgyu juga tidak tahu detail kejadiannya, hanya dirinya yang terbangun sudah terbaring di brankar rumah sakit.
Seperti terlahir kembali tanpa ada memori yang tertinggal, seperti itulah kondisi ingatan Beomgyu.
Namun setelah waktu terus berjalan, sedikit-sedikit ingatan itu mulai bermunculan sehingga Beomgyu mampu menerima dirinya sendiri.
9 tahun paska kecelakaan dan 8 tahun paska terbangun dari koma. Beomgyu kehilangan enam tahun ingatannya, sangat menyayangkan entah mengapa sulit sekali baginya mendapatkan memori itu kembali.
Tak terbayang bagaimana kondisi mental Beomgyu dan seperti apa hari-hari yang dialaminya tanpa adanya ingatan jati diri.
Untungnya keluarga Choi merawatnya dengan penuh kasih sayang, dengan segala ruah ayah dan bundanya memberinya terlalu banyak belaian, sampai menjadikannya pribadi yang bergantung dan tidak mandiri.
Klek
Pintu kayu itu terbuka kecil, kemudian suara lembut penuh kasih seorang ibu terdengar.
"Gyungie~ apa kau tidur?" Panggilan terdamai yang terucap dari bibir bundanya.
Beomgyu berjingkat duduk, menyingkap selimut yang melilitnya, kemudian menoleh kearah pintu dimana bundanya mengintip, membuka rentangan tangan supaya yang disana berhambur mendekapnya. "Bunda peluk" mintanya dengan bibir monyong.
"Kakakmu tadi bilang ke bunda, katanya adek kehujanan di halaman sekolah ya? Bunda ingin mengecek, katakan pada bunda jika badan adek ada yang dirasa tidak enak" bunda sambil membelai putra bungsunya.
Beomgyu mengangguk, "Tapi hanya sebentar sakitnya, di badan sama di kepala" adunya.
Selintas terlihat jelas ekspresi resah bunda Choi, 1 detik yang dirasakan bunda seperti jantungnya berhenti berdetak kala mendengar ucapan putranya itu.
"A,ah kalau begitu bunda akan menelpon dokter pribadimu. Bunda bawakan dulu susu madumu ya? sebentar, istirahatlah" Titah bunda sebelum meninggalkan kamar Beomgyu.
Sebenarnya itu hanya sedikit rasa nyeri yang sudah hilang sejak Beomgyu membongkar peti waktu.
🐿️🐻
Dokter Kang, appanya Taehyun, telah selesai memeriksa tubuh Beomgyu. Ya
Di ruangan tamu yang hangat, beliau tengah berbincang-bincang bersama ayah dan bunda Choi, meneguk rum yang diberi tambahan gulungan cinnamon.
"Apa Beomgyu benar-benar baik-baik saja? Aku sangat cemas pak Kang" tanya bunda Choi
"Tak perlu cemas. Tubuhnya nyeri karena imunnya yang menurun, kalian hanya harus menjaga imun tubuh anak itu agak tidak naik turun " Jawab dokter Kang.
"Ehm bagaimana dengan perkembangan ingatan Beomgyu?" Lanjut dokter itu.
"Kami rasa Beomgyu mengingat 1/3 memorinya, bisa jadi kurang lebih. Aku khawatir dengan progresnya yang begitu lambat, ini bahkan sudah delapan tahun berlalu" jelas ayah Beomgyu.
"Saranku tetap sama, biarkan dia mengigat secara mengalir alami atau berikan benda yang berkaitan dengan masa hilangnya ingatan itu, itu mungkin akan lebih membantunya " dokter Kang berucap sembari menjumput kue yang disajikan.
Dokter Kang ini adalah dokter yang sudah menemani Beomgyu selama bangun dari koma hingga sekarang. Sebelumnya hubungan keluarga mereka sudah dekat, Beomgyu dan Yeonjun masih sangat kecil kala itu.
Sembilan tahun lalu dokter Kang sempat pergi keluar negeri dengan keluarganya untuk melakukan pekerjaan yang akan menaikkan namanya, mengiranya takkan pernah kembali, tapi mendengar kabar kalau putra temannya ditimpa kecelakaan begitu menggugah hati nuraninya. Ia kembali setelah menyelesaikan pekerjaannya itu untuk mengambil alih penanganan Beomgyu.
Beruntung dokter Kang sekarang telah sukses dan berhasil mendirikan rumah sakit besar di pusat kota, beliau juga memiliki aset rumah dan apartemen disana.
Dan didalam hunian milik dokter yang super sukses itu, anak tunggalnya meringkuk dimeja belajar dengan buku-buku yang menumpuk.
, The next part is being processed Please wait...
📞Huwuw~ Hawaii yu? :3
Terimakasih telah membaca cerita mi-ca 💗 dukung dan apresiasi dengan vote dan komentar yap!
