Kita Pernah Kenal?

9 4 0
                                    

Haloo readers!! Welcome to the first chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo readers!! Welcome to the first chapter. Semoga kalian suka ya!! Jangan lupa spam komen dan like! Enjoy<3

01. Kita Pernah Kenal?

Bunyi nyaring bel sekolah terdengar sampai keujung gedung. Heliena masih duduk diam dikursinya menyimak guru yang sedari tadi ngoceh didepannya.

"Selamat siang menjelang sore, anak-anak ibu seluruhnya. Mohon perhatian, waktu sekolah sudah selesai. Ananda dipersilahkan untuk pulang."

Suara guru berciri khas itu bergema melalui TOA dilapangan sekolah.

"Baik anak-anak. Sebenarnya masih banyak yang mau saya sampaikan tapi karena jam sekolah sudah usai jadi kita selesaikan sampai sini dulu, ya." Ucap Bu Asri yang sedari tadi mengajar kelas XII A. "Tugas kalian jangan dilupain, ya. Pertemuan selanjutnya harus siap!" Lanjutnya.

"Aduh, bu. Ini tugasnya susah-susah lho, Bu! Gabisa diperpanjang lagi, bu?" Keluh seorang siswa laki-laki yang duduk dideretan kursi paling belakang. Bu Asri menghela nafas.

"Gak ada! Saya masuk kelas kalian lagi besok. Udah harus kelar!" Pinta Bu Asri. Ia membopong tas dan buku-bukunya. Bu Asri memasang mata galak nan sinis khas guru-guru killer biasanya.

"Buset dah tu guru. Serem amat si." Gumam Siren. Ia meregangkan tubuhnya yang pegal karena duduk tegap sedari tadi. Siren menatap teman sebangkunya itu.

"Oi." Siren menyenggol Heliena. Heliena terbangun dari lamunnya.

"Mantengin jendela mulu. Ngeliatin siapa?" Ledek Siren. Heliena menggeleng. Ia baru sadar ternyata kelas sudah usai.

"Bu Asri mana?" Tanya Heliena. Ia sama sekali tidak sadar bahwa kelas usai.

"Udah keluar. Lu dari tadi ngelamunin apaan?" Tanya Siren balik sembari memasukan beberapa buku kedalam tas.

"Gak ada. Gua ngantuk." Jawab Heliena. Siren sudah mengenali sifat pendiam Heliena. Sejak kecil ia memang tidak banyak bicara dan sering ngelamun. Terutama disiang hari.

"Gua mau ke Moonbucks. Lu mau ikut?" Ajak Siren. Heliena mengangkat satu alisnya.

"Tumben. Lagi gajian?" Heliena terheran. Biasanya Siren ratu nongki di Cafe sederhana. Tapi kali ini dia mau nongki di Cafe mewah.

"Gue denger disitu ada minuman baru. Strawberry Latte disitu katanya enak." Jawab Siren. Heliena mengangguk sok ngerti. Padahal banyak yang mau ia tanyakan.

Heliena membereskan buku-buku dimeja dan lacinya. Ia membopong tasnya di punggung. "Hayu." Ajak Heliena. Ia dan Siren keluar dari kelas bersama. Seperti biasa.

☀️☀️☀️

Kringg...

"Ren." Panggil Heliena.

AmateyomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang