pagi nya jimin di bangunkan oleh tangan mungil yang lebih kecil dari nya,serta ada beberapa bisikan di telinga nya 'shutt eomma bangun c,cudah pagi lOoh'
hari pertama kali setelah ia dewasa ia di bangunkan selain dengan jam sialan itu,setidak nya walaupun sama-sama sedikit menganggu tapi ia bersyukur pagi nya tidak terlalu rusak.
park jimin sang empu yang baru saja di bangunkan oleh si kecil keluarga jeon itu tersenyum sambil mata sipit nya itu mulai terbuka,ia mengelus surai hitam lembut itu membuat yang punya rambut memilih menelusupkan kepala di dadanya.
cup
'wangi banget,komi sudah mandi?' sambil menunggu jawaban si kecil,tangan nya ia gunakan untuk mengelus sayang punggung milik manusia kecil ini.
'sudah eomma,appa yang mandikan,iya kan appa?' ucapan gamblang itu membuat jimin sedikit membolakan mata nya?maksud kalimat terakhir nya apa?tidak mungkin kan duda itu sekarang berada di kamar nya?
'iya sayang'
damn.
suara berat itu,benar dugaan nya si duda itu berada dikamar nya,mereka sempat bersitatap sebentar kemudian jimin lebih dulu memutuskan,ia malu dan juga bercampur marah.
jimin segera menyingkir kan kepala komi dan segera bangun dari tidur nya,beruntung malam ini ia memakai celana.
'ga sopan banget main masuk kamar orang saja' nada ketus itu membuat lelaki jeon sedikit teralihkan dari majalah membosankan itu,menurut park jimin si.
'ini rumah saya kalo kamu ingat'
loh?iyaa juga,tapi tetap saja,mesum!
'pikiran mu jelek sekali tentang saya'
jimin lagi-lagi harus membolakan mata nya,tak habis pikir dengan ucapan duda ini,sebenernya ia CEO terkaya di kota Seoul atau peramal yang sering di sewa untuk berbuat tidak baik?.
kekehan dari gumpalan daging itu membuat kedua nya teralihkan,saling bertukar tatap untuk siapa yang lebih dulu menanyakan nya.
oke fine dirinya.
'kenapa ketawa sayang?ada yang lucu?' pria mungil itu bertanya dengan nada lembut layak nya sang ibu yang sangat sayang kepada anak nya.
'anieyo eomma,komi seneng liat appa sama eomma bertengkar' kedua nya terkekeh rasa canggung itu menyelimuti kedua nya,ck kenapa menjadi seperti keluarga bahagia?
'hais,ohiya kamu mau mam?kita sarapan biar eomma masak pancake,komi suka pancake?' sang empu jelas membinar ia segera berdiri dan merentangkan tangan nya meminta di gendong untuk ke dapur.
'sama appa dulu,eomma mau ke kamar mandi sebentar, komi tunggu di bawah ya?siapin bahan-bahan nya sama appa?' komi mengangguk paham ia segera turun dari ranjang dengan hati-hati dan berjalan kearah jeon jungkook yang masi asik dengan majalah membosankan itu.
....
ketiga nya dengan tenang menikmati makanan buatan si mungil,jelas sekali jungkook suka ia beberapa kali sempat memuji masakan nya dan terlihat sudah 5 buah pancake yang ia makan.
sedangkan jimin dengan telaten memotong-motong pancake nya agar lebih kecil untuk bisa di makan oleh komi.
'mau jalan-jalan?' jimin sedikit terusik dengan suara berat itu,apa maksud nya?apa ia hanya mengajak komi?lalu diri nya bagaimana? tidak mungkin kan di tinggal sendiri di rumah megah hanya ada beberapa Art yang bekerja disini?
deheman itu membuat jimin akhirnya menatap pria besar itu yang berada di sebrang nya,'iya nanti saya siapkan kebutuhan komi biar kamu ga ribet,aku kaya nya keluar sebentar deh soal nya mau ketemu tem-'
'saya repot kalo cuma sendirian bawa komi,kamu ikut saja,inget tugasmu kan disini?'
pria mungil itu berdecak akibat omongan nya selalu di potong dan juga mengapa si duda ini gengsi nya sangat besar?padahal hanya tinggal bilang saya juga mengajakmu?atau kalimat lain gitu?ck orang aneh.
'okey tapi pulang nya mampir ke minimarket ya?bahan-bahan di kulkas sudah mulai habis tadi pas aku cek,susu komi juga hanya tinggal 1 kotak'
'keperluanmu ga sekalian?'
'hah?'
'bodoh'
'jungkook!masih ada komi kamu ngomong yang bener dong!'si mungil mendengus lalu segera menggendong komi yang terlihat sudah kekenyangan.
jungkook terkekeh melihat pria mungil itu kini sudah menghilang di balik tangga,'hais manis juga dia'
'bi tolong ini dirapihkan,sisa dari pancake ini bisa bibi makan dan bagi-bagi ke yang lain'
wanita yang seusia dengan ibu nya itu mengangguk,'baik tuan' setelah nya jungkook pergi kekamar untuk bersiap-siap.
....
musik yang mengalun indah di mobil berkapasitan dua orang itu menjadi mobil yang di tumpangi mereka bertiga dengan komi yang berada di pangkuan jimin.
'eomma kita mau kemana?' jimin sedikit merunduk untuk melihat wajah anak nya.
'eomma juga tidak tau,coba tanya appa mu' lambium tebal itu tersenyum manis sambil tangan nya mengusak surai hitam komi.
si kecil sedikit mengubah posisi duduk nya untuk melihat lebih jelas kearah appa nya,'hm kemana ya?komi mau tau?' anggukan antusias itu membuat kedua orang dewasa itu terkekeh geli melihat tingkah menggemaskan dari anak nya.
'emm rahasia,yang pasti komi akan suka dengan tempat nya' jungkook tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya yang terwaris juga ke komi,sangat imut jika ia tidak menyebalkan.
'haiss appa' si kecil mendengus lalu ia segera kembali mengubah posisi duduk nya dan lebih memilih tertidur di pangkuan jimin,memang lumayan lama mengabisi waktu 2 jam di perjalan,jimin pun paham maka dari itu ia segera memberikan komi botol susu untuk menyumpal mulut nya dan tidak lupa jimin akan selalu mengelus atau menepuk-nepuk si kecil.
tbc
-211020
apa kabar nya nih wkwk?aku sengaja bikin book untuk cerita komi ini,untuk chapter selanjutnya tungguin ya,ini masih sama cuma ada beberapa alur yang di ubah aku pun sempet bilang di komi-4 deh kaya nya,oke see you gais:)
ngebut bgt ini ngetik kaya gini dlm waktu 1 jam biasa nya yang begini bikin alur berantakan tpi justru ada bagus nya kalo aku ngerasa punya utang sama kalian aku justru jadi ada ide untuk tulis cerita😭
jangan lupa tinggalin jejak ya,jadi readers yang bijak ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMI
Fanfictiontentang keseharian nya keluarga jeon yang menerima satu laki-laki berparas mungil yang bernama park jimin. cerita ini lanjutan dari book oneshot kookmin karena lumayan banyak yang minta lanjut jadi aku buatin aja book nya biar aku juga inget untuk n...