PROLOG

9 3 0
                                    

Sebelumnya maaf kalo mungkin ada alur,nama tokoh, dan karakter yang aku tulis disini sama dengan cerita yang lain


PRAKK

"ZHIVA! SUDAH SAYA KASIH TAU BERAPA KALI KALO CUCI PIRING ITU YANG BENER"

"Maaf Bun, Iva ga sengaja tadi Iva kurang fokus" dengar gemetar Iva membereskan pecahan piring itu

"DASAR ANAK PU-"

"BUN"

"Apa mau belain dia!"

"Kamu ngapain si mas masih pertahanin dia, aku tuh udah cape mas ngurus anak itu mending kita kasih tau aja kalo sebenernya dia itu bukan anak kita"

"BUN CUKUP"

"A-apa"

Zhiva berlari ke arah ayahnya"Yah ini gak Bener kan?"

"Ayah sangat menyayangi mu, maafkan ayah Iva tapi kamu memang bukan anak kita"

"Gak!" Balas zhiva dengan cepat

"CUKUP ZHIVA ARCHELIA KAMI MEMANG BUKAN ORANG TUA KANDUNG KAMU! KAMU ITU HANYA ANAK YANG DI TEMUKAN DI JALAN"

"Gak! bunda lagi prank Iva kan, iya kan yahh?" Tanya Zhiva pada ayahnya

"JAWAB IVA YAH INI PRANK KAN?"

PLAKKK

"GAADA SOPAN SOPAN NYA YA KAMU BENTAK AYAH KAMU , PERGI KAMU DARI RUMAH INI SEKARANG JUGA"

DEG

Zhiva pun berlari memegang lengan bundanya "Bun jangan usir Iva hiks hiks"

   "Bun Iva mohon"

"JANGAN PANGGIL SAYA BUNDA! MULAI SEKARANG DAN SELAMANYA SAYA BUKAN BUNDA KAMU LAGI, DAN SATU HAL YANG HARUS KAMU TAU ORANG TUA KANDUNG KAMU SUDAH MENINGGAL SAAT USIA KAMU 8 BULAN, DIA DIKABARKAN KECELAKAAN SETELAH MEMBUANG KAMU DI JALAN"

Apalagi ini

Berita apa lagi ini, zhiva sepertinya sudah tidak bisa lagi menopang tubuhnya dia tidak kuat dengan semua ini

"Ayah dulu yang membawa mu ke rumah ini"
Zhiva pun mendongkak untuk menatap ayahnya

"Atas dasar apa ayah membawa ku ke rumah ini" Tanya Zhiva

"Mas ini anak siapa"

"Tadi aku menemukan nya di jalan, kasihan dia kedinginan jadi aku bawa ke sini"

" MAS KAMU APA APAAN SI HAH!"

Oeeee oeeeee

"Sayang pelankan suaramu"

"Tujuan kamu bawa anak ini ke rumah ini apa mas hah?"

"Sayang kita sudah 10 tahun tidak di karuniai anak, Aku ingin merasakan jadi ayah jadi aku mengambil nya untuk pancingan siapa tau dengan adanya anak ini kita bisa mempunyai anak"

"Aku ga akan pernah sudi anggap dia anak!"

"Sayang dengerin aku dulu"

"Apaan si mas, sampai kapanpun aku ga akan pernah anggap dia anak titik!"

Dia pun menatap bayi yang sedang tertidur di pangkuan nya "Maafkan bunda kamu ya nak".

Cup

"AHAHAH! Pantas saja saya selalu di perlakukan layaknya pembantu di sini"

"Di mana makam orang tua kandung saya?"

   "Pemakaman umum permata sari"

  Zhiva pun berlari menuju kamar nya untuk membereskan barang barang nya ke dalam koper, setelah selesai membereskan semua nya zhiva pun turun untuk berpamitan kedua orang tua ANGKAT nya

"Saya pamit makasi atas semua yang kalian kasih untuk saya assalamu'alaikum" Setelah selesai berpamitan dia pun pergi dari rumah penuh luka itu

         Pancingan AHAHAHA

      

Follow : @_xylinnnn
     Bandung,19 Oktober

ZHIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang