•7

8 1 0
                                    


"Mas! sarapan cepet, aku mau pergi" Teriak Zhiva

"Mau pergi kemana si? buru buru banget kayanya" Tanya Varo

"Ke rumah temen aku"

"Sayang hari ini kan libur, waktunya kita berduaan ko kamu malah pergi sih!" Kesal Varo

"Aku cuman sebentar mas" Jawab Zhiva

"Gak! Pokonya kamu ga boleh pergi" Tegas Varo

"Mas kamu apa apaan sih! aku tuh cuma mau kumpul reuni doang, kalo kamu mau ikut ayo kalo gak ya udah tunggu di rumah, kamu tuh kenapa si bisanya mancing emosi terus jadinya kita berantem terus kan"

"Sejak kapan kamu punya temen?"

DEG

Singkat tapi menyakitkan.

"Hahaha semenyedihkan itu kah aku di mata kamu mas" Sinis Zhiva

Salah ngomong ni gue

"Sayang b-bukan gitu" Gugup Varo

"Gapapa ko mas, kan emang kenyataan"

"Sayang b-bukan gitu ko maksud aku"

"Iya gapapa, aku gajadi pergi ko"

"Sayang-

"Gapapa, udah ayo kata nya mau berduaan" Potong Zhiva

"Aku duluan ya" Setelah itupun Zhiva pergi ke kamarnya.

Arggg bego banget si lo Varo jadi ngambek kan

Dengan cepat Varo menyusul Zhiva ke dalam kamarnya.

Ternyata istrinya itu sedang tidur, Varo pun langsung memeluk Zhiva dari belakang.

"Maaf" Gumam Varo

"Aku ga sengaja ngomong gitu, soalnya kamu bilang kamu ga pernah deket sama orang lain, dan aku juga selama ini ga pernah liat kamu deket sama siapa pun"

Tidak ada sautan dari istrinya itu, Varo tau istri nya itu belum tidur sepenuhnya.

"Sayang! Kamu tidur ya?percuma dong aku minta maaf"

Varo pun menenggelamkan wajahnya di punggung istrinya "Sayang jawab! aku tau kamu belum tidur kan" Ucap Varo

"Sayang"

"Sayang! ish"

"Maaf, hiks hiks" Tangis Varo pun pecah

"Sayang! aku minta maaf, hiks hiks"

"Sayang ih" Rengek Varo

Zhiva yang sudah lelah mendengar tangisan suaminya itupun langsung membalikkan badannya dan memeluknya "iya, kan tadi udah bilang gapapa" Ucap Zhiva pelan

Jujur Zhiva memang sakit hati dengan perkataan Varo, tapi mau bagaimana pun itu memang kenyataannya.

Untuk masalah tadi Zhiva tidak bohong memang dia tadi tiba tiba di ajak reuni oleh salah satu teman seangkatannya dulu.

"Kamu mau pergi sekarang? Ayo aku Anter, kemana? Deket ga?" Cerosos Varo

"Ga usah, Sekarang kita nikmatin waktu libur aja ya" Jawab Zhiva

"Maaf ya sayang"

Cup

Varo mencium bibir Zhiva lembut, dan melakukan keinginan Varo semalam

***

"Sayang aku tadi beli buah suruhan kamu" Teriak Varo

"Kapan aku nyuruh beli buah mas?" Tanya Zhiva bingung

"Loh kamu kan tadi pagi pingin buah"

Ini siapa yang salah si sebenernya, perasaan tadi pagi istrinya ingin mangga muda, tapi Varo bilang nanti soalnya masih pagi takut sakit perut makanya di beliin nya pas agak siang

Bini gue ngapa jadi kaya orang linglung sih

"Hah! kapan si perasaan ga deh mas, kamu salah kali" Zhiva masih bingung setaunya dia tidak pernah minta mangga muda

"Yaudah lah ga penting, aku simpen di kulkas aja" dengan sangat kesal Varo pun menaruh mangga itu di kulkas

"Kamu isi ya?" Selidik Varo

"Isi? Maksudnya" Jawab Zhiva polos

"Melendung, you know melendung"

"Apaan sih mas, ga jelas"

"Kamu, hamil ya?" Tanya Varo penasaran

"Gak" Jawab Zhiva singkat

"Terus ngapain? tadi pagi minta mangga muda"

"Aku ga minta mangga muda, Alvaro!"

"Berarti kamu belum melendung?" Tanya Varo

"Apasih melendung melendung, emang nya balon" kesal Zhiva

"Kamu, belum tekdung?" Tanya Varo lagi, dia masih penasaran apa bener istrinya itu belum hamil

"Belum ih"

"Aku beliin tes kehamilan deh, biar tau hamil engga nya ya?" kekeh Varo

"Kamu kok maksa sih"

"Aku masih penasaran, soalnya sikap kamu tadi pagi aneh banget"

"Aneh gimana si? masa istrinya minta gendong aneh" Heran Zhiva

"Itu aneh sayang, kamu kan ga pernah minta gendong aku"

"Ya, tapi aku ga hamil Varo"

"Yaudah sekarang bikin lagi aja, siapa tau langsung jadi, gimana?" Tanya Varo

"Ga mau, malem kan udah" jawab Zhiva

"Yah, ayo dong biar cepet jadi" Paksa Varo

"Ga baik tau, nolak suami" lanjut Varo

"Gik biik tii, nilik siimi" ejek Zhiva

"Gak baik tau, maksa istri" Balik Zhiva

"Dih dariman-"

"Yang kecapean, semaleman di ajakin ngeronda sampe subuh, dan sekarang malah di ajak lagi" Potong Zhiva

Ayo lo mau ngomong apa lagi skakmat kan lo

"Yaudah, nanti malem gimana?" Tanya Varo

"Oke fine, kalo inget"

"Yaudah, sekarang biar ga lupa" bujuk Varo

"Gak mau, pemaksaan banget si jadi suami" kesal Zhiva

"Yaudah, aku cari cewe lain aja yang mau"

"OKE! JANGAN PERNAH TEMUIN AKU LAGI" Teriak Zhiva

"Eh, bercanda sayang"

"Jangan gitu ya lain kali" Rengek Zhiva

"Iya, tapi nanti malem lagi ya" Rayu Varo

"Oke, satu kali aja ya?"

"Iya deh, daripada ga sama sekali"

Jangan lupa vote dan komennya dulu biar aku semangat up nyaa guyss

Selamat membaca enjoyyy~










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZHIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang