"Kay, kok rumahnya gelap ya, sepi lagi"kata Alya.
Tok.
Tok.
Tok.
"Kok gak ada yang jawab ya, pada kemana?"tanya Alya pada dirinya sendiri.
"Mbak Alya cari Bu Surti?"tanya tetangga sebelah rumah Alya.
"Iya Bu, Bu Surti kemana ya?"tanya Alya pada tetangga nya.
"Bu Surti tadi siang dibawa kerumah sakit sama Yuda"jawab perempuan itu.
Alya mengangguk mengerti, untung saja Kayla bisa mengerti jika nenek Surti nya sedang sakit jadi tidak bisa ditemui.
Pukul 20.00
Kayla gadis kecil itu sudah tertidur pulas dipelukan sang bunda, Kayla tidak akan bisa tidur jika tidak dikeloni terlebih dahulu oleh Alya terkecuali tidur siang.
"Kasian kamu Kay"kata Alya memandangi wajah putrinya.
"Kamu gak bisa dapetin kasih sayang dari seorang ayah, tapi tenang aja ada bunda disini"sambung Alya, dengan penuh kasih sayang Alya mengecup kening Kayla.
"Apa aku bawa lagi aja Kayla ke tempat kerja aku, toh dia gak rewel dan ngerepotin disana"tapi Alya juga khawatir meninggalkan putrinya sendirian.
Setelah memastikan Kayla tidur dengan pulas, Alya pergi kekamar mandi untuk mencuci pakaian nya dan juga Kayla.
Setelah mencuci dia menjemur pakaian nya didalam rumah, tidak mungkin dia menjemur diluar, selanjutnya dia mencuci piring dan membersihkan dapur.
Ini lah kegiatan yang setiap malam dilakukan oleh Alya, dia tidak pernah mengeluh melakukan pekerjaan dan tugasnya.
Diliriknya jam diruang tamu ternyata sudah jam sepuluh malam lebih dua puluh menit. Ia bergegas kembali kedalam kamarnya kemudian ikut membaringkan tubuhnya disamping Kayla. Tidak berselang lama matanya perlahan tertutup dengan nafas yang teratur.
Setiap pagi Alya akan bangun pukul setengah lima pagi, untuk memasak membersihkan rumah setelah itu bekerja. Dia berangkat bekerja pukul tujuh pagi dan perjalanan setengah jam karena dia menggunakan sepeda.
"Kayla bangun yuk, sholat subuh"kata Alya membangunkan Kayla.
Gadis kecil itu sedikit menggeliat pelan, sebelum matanya benar-benar terbuka.
Setelah sholat subuh Kayla akan duduk sambil menonton tv, sebab tidak ada yang akan dia lakukan dipagi hari. Dia juga akan mandi setelah Alya menyelesaikan pekerjaan nya.
"Nak, kamu ikut bunda lagi ya hari ini"kata Alya, gadis kecil itu membalas dengan senyum dibibirnya yang selalu melengkung.
"Iya bunda, Kayla suka kok ikut bunda. Kayla jadi bisa makan siang sama bunda"jawab Kayla.
"Kita makannya nasi goreng hari ini"kata Alya membawa satu piring nasi goreng.
Kayla menatap nasi goreng buatan sang bunda dengan binar bahagia. "Sini bunda suapin"kata Alya.
Setelah sarapan Alya bergegas mengeluarkan sepedanya dari rumah kontrakan nya, setelah itu mereka berangkat menuju tempat kerja Alya.
Alya mematung setelah memakirkan sepeda miliknya, dia harus bagaimana didalam butik itu sudah ada bosnya. "Ini gimana?"tanya Alya pada dirinya sendiri.
"Bunda kenapa?"tanya Kayla mendongok menatap sang bunda. Alya menggelang kemudian menggandeng tangan putrinya untuk masuk kedalam butik.
"Permisi Bu Naila"kata Alya dengan sopan. Naila menoleh kerah belakang tatapannya fokus pada anak yang digandeng karyawannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri pilihan Mama(Selesai✓)
General FictionNaila sangat khawatir pada putranya yang bernama Aditya, semua berawal dari Adit yang ditinggalkan oleh tunangan nya tanpa kejelasan dan kepastian. Setelah kejadian itu Adit menutup diri untuk wanita-wanita yang ingin dekat dengan dirinya, dia selal...