Prolog

19 4 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SHARE KE TEMAN TEMAN KALIAN YAA

SELAMAT MEMBACA
   ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seorang pemuda tampak menatap kosong ke arah depannya, di mana di depannya tampak seorang laki-laki yang sudah tak bernyawa.

Di tangannya terdapat pisau yang sudah dilumuri darah dari laki-laki didepannya, dia lantas terjatuh tak jauh dari laki-laki yang sudah tak bernyawa itu.

Dia menggelengkan kepalanya seakan-akan menyangkal apa yang sudah dilakukannya.

"Gak mungkin." Ucapnya lirih

"Ini gak mungkinkan, bu.. bukan gue yang.."

"As..." Orang yang baru saja membuka pintu lantas membelalakkan matanya saat melihat orang yang disayangnya sudah terbaring tak bernyawa dengan berlumurkan darah.

"PAPA." Orang itu berteriak histeris.

"Papa bangun, hikss jangan tinggalin aku pa, PAPA BANGUN."

Dia lantas menatap ke arah samping dengan mata yang tajam, urat-urat di lehernya tampak menonjol. Dengan emosi yang menggebu dia lantas mendekati orang yang sudah membunuh papanya.

"LO PEMBUNUH, LO UDAH BUNUH PAPA GUE, GUE BAKALAN BUNUH LO, LO HARUS MATI."

Dia lantas menghampiri meja disampingnya yang terdapat gunting. Dia mengarahkan gunting tersebut ke atas kepala orang tersebut. Tapi kegiatannya terhenti ketika orang lain datang dan mengintruksikan dirinya untuk berhenti.

"Jangan bunuh dia."

~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana-gimana lanjut gak nih.

Intinya jangan lupa vote, dan spam next ya biar aku tambah semangat updatenya
Selamat bertemu di part berikutnya








After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang