" kring.....kring...." bel kampus berbunyi, " hari itu pagi yang cerah, dimana mahasiswa kampus yang berbasis militer itu sedang bekumpul di lapangan untuk melaksanakan kegiatan harian tentang kedisplilnan.
terlihat dari gerbang sekolah 2 mahasiswa berdiri tegap menghadap gerbang yang tertutup,
" laniiii,, kamu sudah bapak peringatkan jangan mengulangi kesalahan yang sama, kamu tidak mengerti juga?'' pak badang si dosen killer di kampus yang tukang ngejudge mahasiswa,
"siap salah bapak, pak mohon maap kan bapak kemarin sudah survei rumah saya, rumah saya jauh kan pak, apalagi tadi macet maapin saya pak" ucap lani dengan muka datar dan senyuman tipisnya
" kamu itu sudah tingkat 3, tidak ada perubahan sama sekali mau jadi apa kamu? kamu itu wanita harus nya kamu lebih patuh pada peraturan, cita cita aja jadi perawat kelakuan ga ada bagus bagus nya " ucap pak badang dengan mengedepan kan perut buncitnya dan menyimpan tangan di punggungnya.
" iya pak maaf saya salah, ( lani menoleh kesal ke arah pria yang ada di sebehnya)lo juga minta maap teku ngapain lo diem aja".
" iya pak saya minta maap juga" ucap teku dengan wajah malas nya
"kegiatan harian sudah selesai kalian langsung masuk saja ke kelas, kalo sampe di ulang lagi tak sobek sobek endasmu", ancam pak badang, dengan kedua jari yang mengarah kematanya lalu di arahkan ke mata lani, mungkin itu suatu peringatan darurat.
lani pun pergi menuju ruang kelas, di kelas semua temanya terlihat sudah rapih pada bangkunya masing masing
" assalamualaikum,haiii ko sepi amat ," salam lani, namun semua terdiam memandang kesal pada lani
"ehekmm,,'' deheman salah satu teman kelas lani, sambil menggerakan kepala dan pandanganya ke depan papan tulis
" aduh maaf ibu saya kesiangan tadi ada terkendala saat di perjalanan" ucap lani dengan membungkukan badan dan tangan yang menempel pada perutnya.
pandangan sinis bu guru tak luput dari lani, dia menggerakan kepalanya ke arah depan, mengintruksikan lani untuk duduk.
lani pun duduk semua teman sekelas nya mentap kesal pada lani, dia hanya tertunduk malu dan melihat sekelilingnya
" ibu sudah tidak yakin apakah wanita seperti dia masi bisa menggapai cita cita nya? keanggunan dan kedisiplinan perawat tidak ada dalam dirinya, kamu ke kampus mau apa hah? nyari gelar doang? gausah kuliah sekalian, baik teman teman satu lagi bintang merah untuk kelas kalian, selamat atas record bintang merah terbanyak di kampus ini, ibu jadi gamood ngajarnya " ucap nya sambil meninggalkan ruangan kelas
lani begitu sangat ketakutan melihat teman nya yang memandang sinis kepada dia, lalu si pintar lidya menghampiri lani dan berkata" lan, aku mohon sama kamu udahlah cukup, kampus kita ini beda sama kampus lain, hal kecil aja bisa jadi masalah besar, kita udah 3 tahun di sini kamu masi ga ada perubahan sama sekali,"
" lidya bener, kamu suka nyari masalah rating kita jadi buruk semua, aku takut kita ga akan lulus gara gara kamu lan" ucap afre
" yauda aku minta maaf ya, aku bakal usahain datang tepat waktu ko" belas dari lani
tak lama 2 orang teman lani yaitu salsa dan twi datang sambil membawa sebuah kliping
" ini tadi ada tugas dari bu wirna, dia gamau masuk kelas dulu tapi kalian harus ngerjain ini, di bagi kelompokya!" tegas salsa
semua memilih kelompok, terkecuali lani tidak satu pun orang yang mengajak lani untuk join kelompok, lani pun berdiam di kursinya, kini tak ada yang mau menjadi teman lani karna kenakalan lani lah yang selalu membuat nya enggan di dekati
KAMU SEDANG MEMBACA
japan with secret
Romance" kamu tau siapa aku?", tanya laki laki misterius di pinggir lani, dengan tatapan tajamnya. " ya aku tau", jawab lani sambil menjilat ice cream strawberry nya, pria itu pun mengambil ice cream yang lani pegang lalu memakan nya " kamu tidak sehiste...