Terimakasih Alleyaaa1109 untuk coment pertamanya
***
"Bizar...udah siap belum sayang."
"Sebental lagi Abiii...."
Pagi ini rencananya Ali dan Abizar akan berkunjung ke rumah Uma dan Abahnya Abizar yang tak lain adalah orangtua dari Ali.Setelah menikah dengan Khadijah,Ali memang memutuskan untuk mandiri dan menempati rumah pemberian dari mertua nya yaitu orangtua mendiang istrinya.
Setelah kepergian Khadijah,Ali tetap tinggal di rumah tersebut meski tidak hanya berdua dengan sang putra melainkan ada bik Sumi dan mang Ujang yang menemani mereka.Dari Kecil Abizar di asuh oleh Bik Sumi,ketika Ali harus mengecek Restonya mau tidak mau Ali harus meninggalkan Abizar bersama ART+baby sitter yang tak lain ialah bik Sumi.
Ceklek...
Pintu kamar Abizar terbuka, sang pemilik kamar keluar dengan menggandeng tangan bik Sumi.Penampilan Abizar sangat menggemaskan.Bagaimana tidak,Abizar menggunakan setelan gamis khas anak kecil dan jangan lupakan sepatu berwarna hitam yang melekat di kaki mungilnya.
Tak jauh berbeda dengan penampilan Ali.Ali menggunakan gamis serupa dengan Abizar namun Ali menggunakan sandal kulit sebagai alasnya.
"Ayok Abii... Bizal udah siap."ucap Abizar dengan melepas tangan bik Sumi dan menggandeng tangan kanan Abinya.
"Anak Abii rapi banget."
"Iya dong halus lapi,kan mau ketemu Uma sama Abah hehe."
Ali hanya tersenyum mendengar ucapan Abizar.
"Mau di gendong apa jalan sendiri hm."
"Jalan sendili aja Bii,kan Bizal udah besal."
"Yaudah hati hati turun tangganya okee."
"Siap Abiii."
Kamar Ali dan Abizar memang bersebelahan,letaknya di lantai dua.Sedangkan di lantai bawah ada kamar tamu,ruang bersantai,ruang tamu,kamar bik Sumi dan mang Ujang, ada juga dapur yang terhubung langsung dengan kamar mandi.
***
Mereka kini berada di dalam mobil dengan Ali yang menyetir sendiri.Padahal mang Ujang sudah menawarkan diri untuk mengantar mereka,namun Ali menolak nya karena ingin berdua an dengan sang putra.
Perjalan mereka di hiasi oleh celotehan Abizar yang sudah tak sabar ingin bertemu Uma dan Abahnya.Terhitung hanya satu bulan sekali Ali mengunjungi mereka.pantas saja putranya ini sangat bersemangat ingin bertemu mereka.
Mobil mereka sampai di depan rumah dengan pagar menjulang tinggi.Ali merupakan keturunan orang berada,Abi dan Uminya adalah orang terpandang di wilayahnya.Bagaimana tidak Abinya Ali merupakan pemilik ponpes terbesar di kota Bandung.
Tin...tin...
Ali mengklakson mobilnya,dengan cepat satpam membukakan pagar untuk Ali.
"Pagii mang Asep...."
"Pagii Den Ali."
Kini mobil Ali sudah terparkir rapi di halaman rumah yang terbilang cukup luas.Ali melepas seatbelt nya dan juga seatbelt putranya.Ali turun dan membukakan pintu untuk Abizar.
"Ayook sayang."
"Telimakasih Abii."
Ali tersenyum mendengar ucapan Abizar.Ali memang mengajarkan tata krama kepada Abizar sejak dini.
KAMU SEDANG MEMBACA
UMMI UNTUK ABIZAR
Spiritual"Ummiii" jerit anak kecil yang menghampiri seorang wanita bercadar. "Eh..." kaget wanita itu yang tiba-tiba kakinya dipeluk oleh bocah laki-laki.