BAB 5 || SUATU TEMPAT.

4 0 0
                                    

"ihh ribet banget sih lo,gue mau pulang sama Killa a-"

_________

Suara deru motor terdengar di jalanan,motor yang dinaiki Alvin bersama Marsya melaju lumayann kencang,

Sampai di pertigaan lampu merah,Alvin menambah kecepatan motornya,ia tidak berjalan menuju rumah Marsya melainkan sebaliknya.Marsya mengernyit,lalu menepuk bahu Alvin.

"Vin?rumah gue disana," ucapnya,namun ia hanya diam saja tanpa menjawab Marsya. Alvin semakin menambah kecepatan motornya, Marsya takut,bagaimana tidak, Alvin membawa motor seperti orang balapan yang kesetanan,ia membelokkan motornya ke lorong lorong menuju jalan sempit,

"hei,bisa pelan pelan ga sih?"ujar Marsya.

"Diem." jawab Alvin,Marsya berjanji ini pertama kalinya dan terakhir kalinya pulang bersama Alvin.

****
Motor Alvin sudah terparkir di depan sebuah cafe.

"lo ga mau turun?!"ucap Alvin sedikit kesal,melihat Marsya hanya duduk di motornya.

"eh?"Marsya turun lalu bertanya "lo kenapa gue kesini?"

"makan" ujar Alvin. Ia membuka helmnya lalu berjalan membuka pintu cafe. Sebelum masuk ia menoleh ke belakang "oh ya,asal lo tau, gue bukan titisan iblis !"lalu ia berjalan lagi, Marsya melotot tak percaya.
"bukannya tadi aku ngucapnya dalem hati ya?kok bisa denger?" monolog Marsya,setelah itu ia berjalan mengikuti Alvin mencari tempat duduk,lalu duduk dihadapannya.

Alvin memanggil seorang waiters. "iya,mau pesen apa mas?"

"nasi goreng sama air mineral nya satu"ujarnya,lalu Alvin melihat Marsya dan menaikkan satu alisnya,seolah mengatakan lo mau pesen apa?

"hah?aku?gausahh lo aja"ujar Marsya.

"udah mas itu aja?" tanya sang waiters. Alvin mengangguk lalu waiters tersebut pergi.

"nama lo?"tanya Alvin pada Marsya.

"blom tau?"tanya Marsya balik.

"ck,"Alvin berdecak,ia tidak suka banyak bicara.

"hei,lo nanya tadi kan?"

"ngga jadi" ujar Alvin.

"loh?" Marsya memundurkan tubuhnya loh tadi kan dia nanya,ko ga jadi sih batin Marsya.

"btw,lo bisa tau isi pikiran gue ya?" tanya Marsya. Alvin hanya mengangkat satu alisnya seolah bertanya hah?

"tadi kan lo bisa nyebutin apa yang gue pikir tentang lo,waktu gue nyebut lo titsan iblis." ujar Marsya memberitahu.

Kini Alvin maju,tidak lagi bersandar pada kursinya.

"lo itu jadi orang jangan bego,"ucapnya pada Marsya.

"hah?"

"td lo ngomong itu, kenceng lagi,makanya gue bisa denger" ujar Alvin. Marsya tersadar  ternyata ia mengucapkan nya dan dapat di dengar oleh Alvin. Bersamaan makanan yang telah dipesan pun datang,sepiring nasi goreng dan sebotol air mineral. Waiters itu datang lalu menanyakan apakah pesanannya sudahh lengkap atau belum,setelah Alvin mengangguk dan Marsya mengucapkan terimakasih sang waiters pun pergi.

"nih,makan" ujar Alvin menyodorkan sepiring nasi goreng tersebut.

"hah,kan lo yang mesen" ujar Marsya bingung.

"cepetan,"

"gamau,gue kan ga pesen"ujar Marsya, "makan ato gue suapin,hm??" Marsya terdiam,Alvin berdecak lalu mengambil sendok lalu menyendok nasi goreng tersebut hendak menyuapi Marsya.

"buka mulut lo," ujar Alvin. Marsya menggeleng,tidak mau. Alvin menjauhkan tangannya dari mulut Marsya,tetapi masih setia memegang senddok berisi nasi goreng tersebut.

"lo tau ga sinonim dari saya?"tanya Alvin.

"ya A-" ucapan Marsya terhenti saat sesendok nasi goreng memasuki mulutnya. Ia menatap Alvin melotot,ingin marah namun,

"kalo lg makan gausah ngomong," 

******
Usai mengantar Marsya pulang,Alvin melajukan motornya menuju rumah ayahnya itu,tanpa mengetuk pintu Alvin masuk ke dalam rumah beranjak menaiki tangga,

"Baru pulang kamu?masih inget rumah hah?!" ujar seorang lelaki. Alvin hanya diam saja mengacuhkan pria tua itu.

"KAMU GAK ADA SOPAN SOPANNYA SAMA ORANG TUA,GA PERNAH DIAJARIN SAMA MAMAMU" ucap pria itu dengan suara meninggi.

Alvin berbalik,"Anda itu seharusnya sadar diri,LO YANG BIKIN GUE KAYA GINI, SADAR GA LO,ANJING?"ujar Alvin berteriak.

"apa apaan kamu ini?!" tanya pria itu.

"LO YANG UDAH BUAT MAMA MENINGGAL TUAN RIAN DIRGANTARA TERHORMAT,WAKTU MAMA MENINGGAL LO MALAH PERGI,TRUS NIKAH SAMA PEREMPUAN GATAU DIRI INI,"ujar Alvin sambil menunjuk perempuan yang berdiri di sebelah ayahnya.

"JAGA MULUT KAMU ALVIN!!" ujar ayahnya kesal.

"terserahlah,gue ga peduli,"

Alvin melenggang pergi,meninggalkann ayah nya yang terus berteriak memanggil namanya, beserta ibu tiri nya itu.

******
Seorang lelaki jangkung berjalan di tengah pemakaman,lalu menghampiri sebuah makam yang tampaknya sudah lama tidak dikunjungi,ia duduk,lalu menorehkan bunga di atasnya.

"hai mah,apa kabar?" monolog nya,berharap akan ada jawaban namun ternyata tidak.

"maaf ya,baru kesini lagi"

"uda 2 tahun mah,"

"udah dua tahun mamah ninggalin vino"

"vino,kangen banget mah",ia sangat berharap mamanya akan menjawab perkataannya,namun,lagi lagi tidak ada.

"mamah,lagi ngapain ya?"

"mamah yang tenang yah,disana"

"doain, vino terus ya mah"

"vino,pergi dulu,kapan kapan kesini lagi ya mah"

laki laki itu bangkit,lalu pergi meninggalkan makam tersebut.

tbc.

haii halooo,apa kabar semuanya,part ini lumayan pendekk,maaf ya hehehe,gimana sekolahnya?? bentar lagi Ujian Semester ga sih?? semangat yahh!! belajarnyaa

Trimakasih juga yang udah mau baca!!❤️
big luv for u all<3

Friday,26th Nov 2021




MARVIN(On Going)Where stories live. Discover now