Fiksi Sejarah
---
Raja Oh Sehun penguasa benua althea yang dikenal begitu kejam dan juga bengis yang menaklukan seluruh wilayah di Benua Althea menjadi satu dibawah kekuasannya. Raja yang digilai oleh kaum hawa dan memiliki 7 Selir di Kerajaannya. S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leonard bersama dengan anaknya sampai di pintu masuk istana Helvetica. Mereka berdua turun dari kudanya dan menyerahkan kudanya pada pengawal.
"Menurut Ayah, apa Jendral Lee ada dipihak kita?" tanya Jisung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayah juga merasa begitu Jisung. Dan memang selama ini, jendral Lee yang banyak menghalangi segala kebijakan buruk dari Raja Oh Sehun pada kita"
"Apa Jendral Lee tahu yang sebenarnya?" tanya Jisung lagi
"Ayah yakin dia tahu sesuatu mengenai hal ini. Dia pasti tahu kebenaran yang sebenarnya dan dia sudah menyelidikinya secara diam-diam. Kita lihat saja apa yang akan terjadi"
"Tapi jika ternyata dia benar membuktikan kita tidak bersalah, Ayah akan menandatanganinya?" tanya Jisung menatap Ayahnya dan Ayahnya menatap Jisung dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Ayah kenapa diam?" tanya Jisung lagi.
"Jika kita terbukti tidak bersalah, kau bisa lihat apa yang akan Castella lakukan pada kita. Siapkan saja apapun yang terjadi entah itu baik atau buruk. Tapi Ayah yakin, Yang Maha Kuasa tidak akan membiarkan kita menderita terlalu lama. Kebenaran akan segera terungkap begitu waktunya tiba. Saat ini adalah karma kita, karma yang harus kita jalani. Cukup dengan tetap waspada dan menyiapkan diri kita"
"Baik Ayah"
"Ayah yakin, selama ini Jendral Lee pasti berusaha meyakinkan Raja namun Raja tidak mendengarkannya karena itu dia sepertinya menyelidiki secara diam-diam. Kau bisa lihat bagaimana reaksi kedua Jendral Raja yang sangat berbeda dengan Jendral Lee, hal itu berarti kedua Jendral itu tidak tahu apapun. Jendral Lee berjuang sendirian, kau bisa membenci Castella tapi tidak dengan Jendral Lee. Dia seperti mendiang Raja Jinhee, tetap percaya disaat semua orang menuduh kita"
"Ayah benar, Dia memang seperti mendiang Raja Jinhee. Dan anaknya malah sebaliknya" kata Jisung sinis.
"Posisinya sebagai Raja dan pmerintahan dimasa Ayahnya yang meninggalkan kekuasaan dari marga luar untuk masuk ke istana membuat hal ini terjadi. Raja itu diselimuti dendam dan ambisinya yang tinggi karena dia memikul beban yang begitu besar"
