[END] Second Marriage in the 1970s

Bab 70

Dari Mei hingga Agustus, mengandalkan bisnis bioskop, pendapatannya lebih dari 3.000 yuan, yang merupakan banyak uang dan hasil dari upaya bersama keluarga.

Jiahui menyediakan teknologi dan ide, tetapi dia tidak dapat mencapai semua ide dan tujuan sendirian, mengandalkan kerja keras dan dedikasi setiap hari dari seluruh keluarga.

"Donghe akan mulai sekolah pada bulan September, dan itu pasti akan datang dengan Shitou. Begitu banyak orang tidak dapat tinggal di tiga rumah. Ketika Anda punya waktu, Anda bisa berkeliling untuk melihat apakah ada rumah yang cocok untuk dibeli."

Jiahui dan Zhao Donglin menyebutkan membeli rumah, meskipun Shen Nianru mengenalinya sebagai putri baptis, dan dia bahkan tidak ingin membebankan biaya sewa ketika dia tinggal di sini. Tidak dapat dihindari bagi Jiahui untuk memiliki perasaan ditempati oleh sarang murai.

Pikirnya, mencari pekarangan besar di dekatnya, sehingga dia bisa mengurus ibu baptis dan ayah, dan mereka bisa hidup dalam keluarga yang santai.

Zhao Donglin selalu bersedia mendengarkan pendapat Jiahui tentang rencana keluarga berencana ini dan segera menerapkannya. Dalam beberapa hari, ia menemukan halaman yang cocok di dekatnya.

Halaman itu dekat dengan SD, dan merupakan tempat tinggal kosong yang ditinggalkan oleh kakek pemiliknya, karena orang tuanya juga punya rumah, halamannya selalu kosong.

Zhao Donglin pergi untuk melihat aula, rumah utama, ditambah sayap timur dan barat, ada total delapan, yang sangat sesuai dengan harapan Jiahui.

"Apakah mereka mengatakan berapa biaya untuk menjualnya?"

"Tiga ribu delapan, aku tidak akan kurang dari itu."

Pemilik rumah bersikeras pada gagasan untuk menjual atau tidak, tidak menerima tawaran balasan, dan menjual segera setelah harga ditetapkan.

Mengenai pembelian rumah, Zhang Qiao'er secara alami mengangkat tangannya mendukung. Meskipun harganya tidak rendah, keluarga membayar setiap hari, dan rasanya tidak terlalu buruk. Shen Nianru benar-benar enggan menanggungnya.

"Bukannya aku tidak bisa tinggal di rumah. Masih ada rumah kosong di halaman belakang. Kakak iparmu akan datang dan membiarkannya tinggal di halaman belakang."

Jika mereka semua pindah, bukankah rumah akan sepi dan sepi seperti sebelumnya. Setelah mengalami kegembiraan, dia tidak akan pernah ingin sendirian lagi.

"Aku tidak terburu-buru untuk pindah. Aku hanya melihat rumah yang cocok dan membelinya. Jika ibu baptis enggan melepaskan kami, kami akan terus tinggal bersamamu."

Shen Nianru tersenyum dan menepuk punggung tangan Jiahui, berpura-pura marah, "Kamu gadis, kamu masih mengolok-olok ibu baptismu."

Karena Jiahui mengatakan untuk tidak bergerak untuk saat ini, Shen Nianru merasa lega.

Pada akhir Agustus, Zhao Donghe membawa putranya Shitou ke ibukota provinsi, dan Zhao Manzhu adalah satu-satunya yang tersisa di kota kelahirannya.

Penduduk desa bercanda, "Paman kedua, mengapa kamu tidak pergi ke kota untuk menikmatinya, mereka semua makan dan minum di kota, meninggalkanmu sendirian di rumah."

Zhao Manzhu menyesap asap kering, mengeluarkan asap, dan memukul abu dan berkata, "Saya tinggal di belakang, jadi semua orang bergantung pada saya untuk merawat mereka."

Shitou dengan nama Zhao Zhuoming lulus ujian masuk sekolah dasar dengan susah payah dan memasuki kelas satu sekolah dasar. Kepala sekolah melihat bahwa dia tidak mengenakan biaya sponsor untuk Heidan, dan dia sudah menjadi siswa kelas lima.

"Shitou, nilaimu tidak sebanding dengan kakakmu. Kamu harus belajar dari kakakmu di masa depan. Apakah kamu tahu jika kamu bekerja keras?"

Tentu saja, Zhao Donghe hanya mengatakan itu, dan tidak bermaksud menyalahkan putranya. Ketika dia masih kecil, dia tidak dapat dibandingkan dengan saudaranya dalam segala hal. Ini juga dianggap "turun-temurun."