[END] Second Marriage in the 1970s

Bab 73

Setelah Wang Mei kembali ke kota, ia pertama kali memasuki pabrik tekstil dan menjadi perwira kecil.

Kembalinya ke kota dibantu oleh mantan pacarnya, yang merupakan semacam kompensasi karena mengkhianatinya.

Setelah kembali ke kota, Wang Mei ingin berhubungan kembali dengan mantan pacarnya, tetapi keduanya memiliki hubungan yang tidak pantas, tetapi pria itu hanya melakukan penyakit yang dimiliki kebanyakan pria, perceraian tidak mungkin.

"Saya sudah membayar apa yang harus saya bayarkan kepada Anda, dan saya tidak berutang apa pun kepada Anda."

"Fan Siping, apakah kamu manusia? Aku telah membayar begitu banyak untukmu. Mengapa kamu memiliki hubungan denganku jika kamu tidak menikah denganku."

"Wang Mei, kamu tidak ingin menjadi lucu, tidak bisakah kamu melakukannya, aku memaksamu? Aku bukan satu-satunya yang senang dengan cinta pria dan wanita."

Wajah Wang Mei memucat.

"Jangan mencariku lagi. Ayo kita berkumpul dan berkumpul."

Fan Siping pergi setelah berbicara, meninggalkan Wang Mei sendirian dengan hati yang kosong.

Kemudian, Wang Mei bertemu dengan suaminya saat ini Luan Wei di sebuah acara jejaring yang diselenggarakan oleh serikat pekerja provinsi, dan keduanya menikah untuk jangka waktu tertentu.

Keluarga Luan Wei berada dalam keluarga yang baik. Ayahnya bekerja di departemen pemerintah. Setelah menikah, keluarga Luan memindahkan Wang Mei untuk bekerja di perpustakaan melalui ikatan.

Wang Mei dan Luan Wei menikah berdasarkan kenyataan, dan mereka dipilih karena latar belakang keluarga dari keluarga Luan.

Mereka menikah selama tiga tahun dan Wang Mei tidak hamil. Kehidupan pasangan itu lesu. Ibu Luan Wei meninggal karena sakit, dan tidak ada seorang pun di keluarga Luan yang mendesaknya untuk memiliki anak.

Setelah Wang Mei kembali, semakin dia memikirkannya, dia menjadi semakin tidak nyaman. Ketika dia masih muda, anak itu tidak penting baginya dan tidak dapat menandingi masa depannya sendiri. Tetapi seiring bertambahnya usia, itu mungkin menjadi potensi agar cinta ibu meledak. Melihat dia lahir, Anak dengan darahnya sendiri masih merasa jauh berbeda dengan anak orang lain.

Wang Mei datang ke sekolah dasar hari itu, menatap gerbang sekolah, menunggu sekolah berakhir.

Pikirannya sangat kacau, dia tidak tahu harus berkata apa ketika dia melihat anak itu, dan dia tidak tahu apakah Heidan masih mengingat dirinya sendiri.

"Kakak, aku mendapat 100 poin dalam ujian hari ini, dan bibiku mengatakan bahwa jika aku mendapat 100 poin, aku akan memasak paha ayam untukku."

Shitou setengah kepala lebih pendek dari Heidan, dan itu 1,5 kali ukuran Heidan. Dia terutama suka memakannya. Adalah baik untuk makan apa yang sebelumnya tidak tersedia di desa. Di kota, itu adalah permen dan biskuit. Makanan di rumah enak, seperti balon meledak.

"Kamu tidak akan tahu kapan kamu kembali."

Heidan tidak memberikan jawaban yang jelas, tetapi dia tahu bahwa Bibi Hui mengatakan kata-katanya dan tidak pernah berbohong kepada anak-anak. Dia pasti sangat senang bahwa Shishi telah membuat kemajuan dalam studinya.

"Heidan, apakah kamu ingat aku?"

Melihat putranya berhadap-hadapan, Wang Mei lebih emosional daripada yang dia kira.

Dia melihat Heidan, matanya menggambarkan alis putranya.

Dia benar-benar terlihat seperti dirinya sendiri, dengan mata dan wajah yang mirip, alis seperti Zhao Donglin, dan mulut seperti Zhao Donglin.