Jogjakarta dari mata Atmaja

16 0 0
                                    

kenapa harus bergandeng dan ditenteng,

apa takdir tidak bisa berdiri sendiri?


orang bilang, sendiri tak apa

namun aku di jogjakarta,

dikoyak-koyak oleh sepi yang nyata



apa yang aku cari dijauh ini

ketika pikirku masih tinggal di jakarta


terlalu tamak dengan apa yang dipunya

tidak pernah puas aku lari ke jogja

if i ever feel betterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang