Dua minggu sebelum kondisi Jennie semakin parah, Taehyung sempat membawa istrinya ke suatu tempat yang sangat Jennie sukai yakni, pantai. Mereka bermain pasir, meminum air kelapa segar, berlari kesana-kemari, tertawa bahagia seolah tak ada masalah yang sedang menerjang mereka.Taehyung bahagia, ia bahagia karena bisa kembali melihat senyuman indah istrinya yang akhir-akhir ini hilang entah kemana. Matanya yang berbinar manja, sering kali redup tak bercahaya. Namun sore itu, Taehyung bisa melihat sinar serta keindahannya.
Dan sore itu pula, disaksikan oleh senja dunia yang hampir hilang ditelan kegelapan, Taehyung mengutarakan isi hatinya yang selama ini ia pendam.
"Jennie Lee, andaikan waktu bisa terulang kembali, sungguh aku tak akan pernah meninggalkan mu sendiri. Setiap malam aku menyesal, kesendirian mu karena aku tak ada kala itu membuat badai besar dalam rumahtangga kita. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri, karena semua ini murni kesalahan ku sayang. Aku yang tak pandai menjagamu. Jika saja kecelakaan itu tak terjadi, mungkin kau tak akan pernah mengenal perih, air matamu tak akan pernah jatuh, senyuman mu tak akan pernah pudar, dan kau tak akan pernah merasakan bagaimana sakitnya di duakan. Aku sangat menyesal Jennie, aku lelaki yang teramat bodoh. Semua rasa sakitmu dibuat sendiri oleh ku."
Tepat ketika langit perlahan menggelap, pria bernama Taehyung jatuh ringkih menangis diatas pangkuan sang istri. Jennie hanya tersenyum tipis dengan mata berkaca. Tangannya terulur untuk mengusap kepala suaminya yang kini terisak rapuh dan terus meminta maaf.
"Berhenti menangis, sayang."
"Aku tahu kau banyak terluka oleh ku Jen, tapi ku mohon bertahanlah, jangan pernah tinggalkan aku, jangan pernah hilang dari genggaman ku."
Taehyung tahu tangis nya ini sangat memalukan, tapi ia tak peduli. Pria itu justru ingin dunia tahu bahwa, dirinya hanya seorang pengecut, seseorang yang bodoh, lemah, dan tak bisa berbuat apa-apa. Dia pria bodoh yang tega menduakan wanita tercintanya demi nafsu akan harta, Lee Hyemi.
Setiap malam Taehyung selalu berharap, andaikan waktu bisa terulang kembali, andaikan waktu bisa terulang kembali.
Lama dalam keheningan, Jennie tiba-tiba bertanya. "Taehyung, apa cinta mu masih utuh untuk ku?"
Dan seketika itu Taehyung bangkit dari pangkuan Jennie, menatap wanita nya lekat. "Apa kau tahu jika cinta ku tak akan pernah terbagi?"
"Apa ucapan mu itu bisa ku percaya?"
"Tentu saja." Lalu Taehyung meraih kedua bahu Jennie kala ia melihat keraguan di mata indah itu. "Kau meragukan ku Jennie?"
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, Tae."
"Tapi aku bersungguh-sungguh dengan perasaan ku, kenapa kau bersikap seolah kita akan berpisah? Kau berniat meninggalkan ku?"
Jennie hanya menggeleng kala itu.
Setelah melewati keheningan yang panjang, Jennie pun berujar. "Akan ada titik dimana kau lelah dengan ku Taehyung."
"Apa maksud mu?"
Taehyung tak mendapat jawaban, mereka pulang dengan hati sang pria yang masih bertanya-tanya apa maksud dari ucapan istrinya. Tapi karena hal itu, Taehyung semakin memantapkan diri untuk selalu mencintai dan menjaga Jennie, apapun yang terjadi.
Ya, apapun yang terjadi.
Hingga pada sore di hari selasa, Taehyung melakukan tindakan bodoh. Keinginan nya akan kesembuhan Jennie membuat wanita itu kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M OK || TAENNIE
Fantasía"Percayalah Jennie Lee, aku akan selalu mencintaimu walau aku harus melawan Ibuku." Lee Taehyung. "Hanya kau Jen, kau semesta ku." Lee Taehyung. ______ Mimpi buruk yang teramat menyakitkan bagi dua insan itu adalah, ketika mereka tengah berada di pu...