Waktu menunjukkan pukul 09.00, Theo bersiap untuk pergi ke kampus karna ada kelas jam 10.00 tak lupa ia membawa tabung gambarnya alat yang selalu ia bawa belakangan ini, you know lahh gimana anak arsi.
Saat melewati ruang tamu ia melihat Ara dan Jevan yang sepertinya lagi ngomong serius, keliatan dari muka mereka gak lama dari itu Ara pergi.
Theo melihat Jevan menghela nafas dan mengusap wajahnya lantas menghampiri lelaki itu.
"What else?"
"Ara semalem di ajak makan malem sama grandpa" jawab Jevan
Ahhh sekarang lelaki itu tau apa masalahnya, dan seketika perasaan khawatir muncul di benak nya.
"So, gimana is she okay?"
"Ngomong ke gw sih dia fine katanya, dia sama grandpa cuma ngobrol biasa, tapi lo tau kan Yo pak tua itu mana pernah si ketemu Ara cuma buat kayak gitu"
Theo tau sekali bagaimana hubungan Ara dengan tuan besar Adhante itu sedari dulu tak pernah bagus apa lagi semenjak mereka menginjak jenjang SMA semakin memburuk.
Bukan hanya Aiora saja sih Jevano dan Sagara pun sama tapi tidak separah gadis itu.
"Terus apa yang tadi lo berdua omongin?"
"As usual nyuruh gw Sama Saga tutup mulut" yang di balas anggukan oleh Theo
"Ya udah nanti gw ajak ngomong deh anak nya" yang di balas anggukan serta ucapan terimakasih oleh Jevan
"Selow kayak sama siapa aja lo, ya udah gw ngampus dulu" ucap Theo sambil menepuk bahu lelaki itu lalu melenggang pergi.
***
"Mungkin cukup sekian untuk hari ini, untuk tugas saya tunggu pekan depan, terimakasih" tutup pak Aldi
"Baik pak" balas para mahasiswa
"Yo ngantin gak?" Ajak lelaki yang merupakan teman sekelas nya itu. Yang di balas anggukan olehnya, lantas keduanya pun pergi kekantin
"Cuma di kantin FT gw makan dengan tenang"
"Konteks?"
"Ya lo bayangin aja njir kalo makan di tempat lain banyak banget yang ngeliatin kan gw jadi risih, tau gw ganteng tapi ya gak gitu juga lah" curhatnya sekaligus menyombonngkan diri. Sontak perkataan temanya itu membuat Theo tertawa, ia tau betul apa yang di maksud oleh teman nya ini.
Yaitu para kaum hawa:))"Ya gak usah lu ladenin lah"
"Gak gw ladenin aja udah begitu apa lagi gw ladenin" ucap nya sambil mengedikkan bahunya ngeri.
Tak lama pesanan mereka datang dirinya hanya memesan bakso serta es teh, tapi lelaki yang di hadapan nya ini Seporsi bakso dan nasi goreng serta jus alpukat.
Makanya Theo udah gak heran kalo badan temennya ini bongsor orang porsi makanya nya aja kayak kuli bangunan gitu.
Theo menoyor kepala Alland seraya berucap "Lebay lo"
"Lah njir main noyor aja Lo kalo gw jadi bego tanggung jawab Lo"
"Sejak kapan Shean Alland pinter Lo emang punya otak?"
"Sialan lo, klo gw bego mana mungkin gw jadi anak arsi" umpat Alland Yang tak di pedulikan oleh Theo
"Wess bagi dong" ucap Saga yang baru datang lantas meminum jus alpukat nya Alland.
"Gak tau diri banget Lo jadi orang njir, gak mau tau gw beliin lagi" ngambek si Alland
"Elah land minta dikit doang"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs
General FictionHanya tentang kehidupan masa muda para pewaris yang sedang mencari jati diri. Mencoba keluar dari zona nyaman kehidupan yang sudah tertata bahkan dari saat mereka baru hadir ke dunia. Hingga terbentuklah sebuah kelompok bernama Boreos. Boreos bukan...