Absinth.

4. Confused

Pyarrrr......

Bunyi yang sangat keras itu berhasil menarik perhatian seluruh pengunjung store tersebut dan juga pria yang tiba tiba memeluknya

"Babee are u okay?" dengan mengguncang tubuh sang perempuan dengan keras tetapi tetap lembut
  *gmna tu keras tapi lembut

Sedangkan perempuan tersebut masih menegang dengan apa yang barusan terjadi dan memandang ke arah tangan yang memeluknya dari belakang

Kyra pov

Aku masih shock dengan apa yang barusan terjadi. Seorang laki laki yang tidak ku kenal tiba tiba saja memelukku dari belakang. Membuat ku reflek melepaskan parfum yang kupegang hingga pecah

"Babee are u okay?" tanya laki laki tersebut dengan mengguncang tubuhku agar aku tersadar

"Apakah anda tidak apa apa nona maafkan kelalaian kami" penjaga tersebut bergegas menghampiri dan membungkuk meminta maaf

"Ahh aku tidak apa apa bukan salah kalian, ini salahku yang terkejut dan tidak sengaja menjatuhkan nya" degan mencegah sang penjaga toko tersebut agar tidak perlu membungkuk meminta maaf

"Sekali lagi kami meminta maaf nona, biar staff kami yang membersihkan nya silahkan duduk dulu nona" penjaga toko tersebut segera memanggil petugas kebersihan untuk membersihkan nya

Kenapa kok penjaga toko nya gak marah karena kyra ini merupakan pelanggan vvip dari store tersebut dan siapa yang berani kepada anak perempuan satu satunya keluarga Scotch. Jika ada maka orang tersebut harus bersiap diri untuk tidak melihat dunia di esok hari

Kyra pun akhirnya duduk di salah satu bangku tunggu dengan pandangan yang tetap menatap laki laki asing yang memeluknya tadi dengan kening yang berkerut dengan sangat jelas.

Hingga sang laki laki tersebut berjalan menuju dirinya dan berhenti tepat didepan nya kemudian berjongkok dengan memegang kedua tangannya. Kemudian laki laki tersebut mengelus keningnya yang berkerut dengan pelan

"Hi babe are u okay?" dengan tangan yang masih setia mengelus keningnya dan memegang satu tanganya .

Siapa laki laki ini sebenarnya apakah kita pernah bertemu sebelumnya tapi dimana?, apakah dia kakak tingkat yang menyukai ku kemudian ku tolak?, tidak mungkin tapi wajahnya sangat asing bagiku.

Saat masih dengan pemikirannya lelaki tersebut menggegam kedua tangannya dan membawa nya kedepan mulut dan mencium harum tangannya.

"Hey babe" dengan masih mencium tanganku dan aku pun terus memerhatikan nya

"Umm sorry did we know each other? " dengan menarik kedua tanganku dari genggamannya tapi tidak bisa

"Did you not remmember me? " ucapnya dengan tangan mengelus kedua tanganku dan mata yang menatap ku dengan lembut

End pov

Andreas pov

Sudah kupastikan gadisku lupa dengan diriku bahkan pada saat itu aku yakin jika dia menabrak ku tidak sengaja dan tidak melihat wajahku dengan jelas, ya gadisku mulai saat ini dan kedepannya dia adalah gadisku.