Absinth.

6. Who?

Meeting Room

Dinginnya ruangan yang diciptakan oleh pendingin ruangan rupanya tetap membuat orang orang yang berada didalam nya merasakan hawa panas dan mencekam. Belum lagi keringat yang dengan tidak tau malu nya menetes di pelipis ataupun pipi dikarenakan hawa ruangan tersebut.

Andreas dengan mata tajam penuh ketegasan memerhatikan orang yang melakukan presentasi di depan nya. Dia mengetahui ada kekurangan dari laporan yang dipaparkan anak buah nya tersebut.

"Hanya ini yang dapat kalian sampaikan? " dengan kedua tangan yang bersedekap dada dia menatap tajam orang tersebut.

Hening tidak ada yang berani mengucapkan sepatah katapun untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hanya terdengar suara pendingin ruangan yang mengisi ruangan.

"Dengan waktu seminggu lebih kalian merekap semuanya dan hanya mendapatkan hal ini" tambahnya membuat hawa semakin mencekam

"Cukup reschedule meeting besok pagi" ucapnya dengan berdiri membenarkan letak dasi nya.

Semua orang yang melihat itu seketika berdiri dan langsung membungkukan badannya  memberi hormat.

Apa yang baru saja dikatakan atasanya membuat mereka harus bekerja lembur tanpa pulang untuk malam ini.

Jack yang melihat hal itu langsung mengikuti Andreas untuk menyampaikan pekerjaan selanjutnya yang harus dilakukan bos nya itu.

"Boss selanjutnya kita ada pertemuan bersama .... "

"Batalkan semuanya setelah ini kita akan ke REBELL " memotong ucapan Jack seraya masuk ke dalam ruangan nya

Jack yang ucapan nya terpotong hanya bisa mendengus kesal karena ulah boss nya. Dia pun harus segera menyusun ulang jadwal yang telah dikacaukan oleh Andreas

~~~~~~

Kyra's Room

Setelah berhasil terlepas dari laki laki asing yang ditemuinya tadi kini kyra berdiam diri di kursi gantung kamarnya dan memikirkan kejadian tadi.