CHAPTER 08

256 58 3
                                    

Don't copy my story
Jangan lupa tinggalkan jejak✨

Happy reading

╳ᤠ‌╳‌ᤠ╳‌ᤠ჻჻჻╳ᤠ‌╳‌ᤠ╳‌ᤠ

"Arthan?"

Pertanyaan dari Adara membuat Satria dan Daniel menatap perempuan tersebut lalu menganggukkan kepala.

"Kenapa?"

"Kenal?"

Tanya Satria dan Daniel bersamaan. Sedangkan Adara hanya menggelengkan kepalanya, karena dirinya memang tidak mengenal sosok Arthan yang di maksud Satria dan Daniel.

"Ntar juga lo tau, pasti itu bocah gak lama lagi balik buat ambil ponselnya, kalo dia sadar sih ponselnya ketinggalan."

Adara menatap Satria sebentar sebelum kembali menatap ponsel yang berada di genggamannya.

Drtt Drtt Drtt

"Bang ada yang nelfon, angkat gak?" tanya Adara saat ponsel di genggamannya bergetar.

"Siapa?" tanya Satria sambil mencoba bangkit dari tidurnya yang di bantu oleh Daniel.

Adara menundukkan kepalanya untuk melihat siapa yang menelfon, dahinya mengerut saat melihat nama sang penelfon.

"Key?" beo Adara yang membuat Satria dan Daniel mengerutkan dahi bingung.

"Coba angkat Ra, kali aja penting," saran Daniel yang mendapat anggukan setuju dari Satria.

"Gak sopan Bang kalo Dara angkat gitu aja," balasnya yang mendapat helaan nafas kasar dari dua pemuda di hadapannya.

"Kalo itu dari Arthan gimana? Angkat aja Ra, masalah sopan enggaknya itu belakangan aja."

Adara menatap dua laki-laki di hadapannya sebentar sebelum menghela nafas pasrah.

"Halo?" sapanya setelah menjawab panggilan tersebut. Perempuan tersebut mengerutkan dahi bingung saat tidak mendapat respon dari seseorang di sebrang sana.

"Dara?"

Adara mengerutkan dahinya saat seseorang di sebrang sana tau siapa dirinya. Suara ini seperti tidak asing di telinganya.

"Siapa yah? Kok kenal gue?" tanya Adara yang membuat Satria dan Daniel menatapnya.

"Ini gue anjir, Keyna."

"Keyna?" tanyanya sekali lagi, takut telinganya salah dengar.

"Iyah, kenapa ponsel Abang gue ada di lo Ra?"

"Abang lo? Arthan maksud lo?"

"Iyah."

"Oh itu, ponselnya ketinggalan di ruangan Abang gue, lo bisa kabarin dia? Takutnya dia butuhin ini ponsel."

"Yaudah nanti gue bilangin dia, udah dulu yah Ra, ini gue otw rumah dia."

"Oke."

Tut

"Keyna? Sepupu Arthan yah?" tanya Satria setelah Adara mematikan telfonnya.

"Iyah kali, Keyna bilang Abang dia, kemungkinan Abang sepupu kan?" tanyanya yang di angguki Satria dan Daniel.

"Yaudah deh Ra, Sat, gue balik dulu yah udah sore," pamit Daniel yang di angguki Adara dan Satria.

"Nanti temen-temen lo pada dateng kesini lagi Bang?" tanya Adara setelah kepergian Daniel dari ruangan inap Satria.

ADARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang