20. Sehari Bersama Lady Truth

162 7 43
                                    

Emma's POV

Hai~ Emma disini, hp nya Mbak Keramik sedang saya bajak. Orangnya lagi saya sekap di lemari, jadi kalian tidak usah khawatir =^^=

Kali ini Emma akan berperan kembali sebagai Lady Truth. Hari ini jadi solo player dulu, soalnya detektip-detektip yang lain gak becus semua kalau diajak =^^=

Jika kalian ingin bertanya kemana aku akan pergi? Tentu saja aku akan pergi melakukan investigasi di beberapa tempat. Kupakai topi coklat favoritku dan mengisi berbagai perlengkapan di koper detektif milikku. Kuambil kunci mobil yang beberapa minggu lalu kami rampas dari driver gocar.

Aku menyetir dengan tenang sambil merakit lego dan hampir menabrak wanita dengan daster merah, tetapi aku bisa langsung membelokkan mobil walaupun wanita itu kehilangan kepala karena keserempet spion, aku hebat sekali kan? Kemudian aku bertemu kembali dengan pak pol yang menilangku di chapter 4. Anehnya ia tidak memarahiku, malah memberiku sekotak kue :D

Setelah diberi kue, aku pun singgah di taman kota dan duduk di kursi dekat air mancur. Aku lapar, temen-temen... jadi mau makan kuenya dulu.

 jadi mau makan kuenya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*loads gun* :)



Setelah membereskan suatu urusan lain, aku berkelana ke tempat-tempat lain di kota. Kuparkirkan mobil di depan toko bunga, namun ada seseorang yang lompat dari plafon sambil membawa sayur bening.

Aku keluar dari mobil dan menghampiri orang tersebut, ternyata dia tetanggaku ._.

"Liat adek aku gak?" -Melly

"Enggak, Mbak Mel. Kenapa? :0 " -Emma

"Jadi si Robbie kan ngotot enggak mau makan sayur, terus diem-diem aku hapus akun ep ep sama video jedag jedug punya dia. Ternyata dia liat, terus ngebalas dengan cara ngancem pengen liatin buku biologi punya aku ke ayah" -Melly

"Ya... buku biologi gapapa kan? Toh isinya pelajaran ._. " -Emma

"Itu tuh luarnya doang, isinya doujin :') " -Melly

"Waw, epictos momentos. Pasti dicetakin sama Kurt 👁👄👁" -Emma

"Yowes saya lanjut cari Robbie dulu, adios- 👁👄👁👌" -Melly

Setelah Mbak Mel pergi, sesuatu jatuh dari kantong roknya. Aku meraihnya dan melihat potret dirinya bersama pacarnya, terus kenapa poninya harus gitu sih 🗿

Bonus pic : Melly rambut legend karya mbak keramik :3 disampingnya ada Mas Luchi human ver tapi belom jadi xD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pic : Melly rambut legend karya mbak keramik :3 disampingnya ada Mas Luchi human ver tapi belom jadi xD

Rambutnya susah banget :'))) apalagi bagian yg dikepang gituh, mungkin NetEase sengaja kasih helm serangga biar gak repot gambar wkwkwk.

-
-

Aku masuk ke toko bunga dan membeli beberapa pot mini untuk membuat bonsai di dalam ruangan, habisnya di dalam kantor Orpheus Detective Agency selalu bau udud, bau ketek, bau kotoran burung, sama bau wig banci. Bisakah kalian tebak itu siapa saja?

Kalau bisa menebak dengan tepat dan cepat, aku akan kasih kalian hadiah berupa leptop geming Asus ROG biar kalian bisa main bermacam-macam game berat tanpa harus ice mochi =^^=

Setelah dari toko bunga, aku kembali berjalan dengan mobil. Bensinnya habis, jadi aku berhenti di SPBU terdekat. Aku bingung bensin apa yang biasanya digunakan untuk mobil ini, karena bingung, aku membatalkan pengisian bensin disitu lalu pergi ke minimarket untuk membeli minyak goreng dan mengisikannya ke mobil.

Setelah bensinnya full, aku bisa berjalan kembali dengan lancar menuju ke kediaman Squidgar Tenpoles karena ada laporan bahwa salah satu maid-nya yang bernama Lucky mati dengan keadaan tak wajar dimana mayadnya ditemukan tersengat batu batre dalam keadaan lagi senam kayang.

Kuterobos gerbang kediaman Squidgar Tenpoles dan menendang pintu rumahnya dengan sopan sambil menggenggam koper detektif berisi gunting kebun dan potongan mata Mr. Pierson.

"Oh- Miss Truth? Anda sudah datang rupanya" -Edgar

"Selamat pagi, Tuan Squidgar. Dimana lokasi mayad dari maid anda?" -Emma

"Silakan, sebelah sini" -Edgar

Ternyata benar, kondisi mayad sang maid sangat memprihatinkan :0

Kubuka koperku dan mengambil gunting kebun, lalu menancap kepala Squidgar dari belakang  hingga tewas. Para pelayan lain berlarian setelah melihatnya. Tetapi sayang sekali permirsa, aku menekuk gunting kebunku lalu melemparnya seperti bumerang. Wkwkwk jadi kayak filem final destination gitu kalau kalian semua pernah nonton, seru banget ngelihatin pelayan-pelayan di kediaman ini terbantai =^^=

Aduh, jadi merah semua nih rumahnya. Tetapi kurasa Tuan Squidgar akan menyukai ini, aku memfoto hasil karya yang tak sengaja kubuat lalu mengirimnya ke forum seni kota Oletus. Seorang seniman bernama Jack memberikanku first like, kemudian dilanjutkan dengan like dari papaku sendiri yang juga memberi komen "I raised her very well"

Pokoknya aku senang sekali hari ini, mulai dari dikasih kue berkedok tempe, ketemu tetangga deket rumah, membeli pot mini, mengisi bensin dengan minyak, membantai seisi rumah seorang Squidgar Tenpoles, dan dipuji banyak orang di forum seni Oletus.

Karena bajuku penuh dengan bercak darah, aku akan membersihkannya sekalian main di kolam renang rumah Squidgar. Rasanya sejuk sekali, tetapi aku malah membuat seisi kolam jadi warna merah, mungkin ini alasan kenapa orang yang sedang halangan gak bole berenang ._.

Akibatnya, aku basah kuyup dan segera mengelap diriku dengan tisu dapur. Tak lupa aku menjarah isi dapur rumah tersebut, ada banyak bahan makanan dan mi instan :D

Sebelum menelantarkan kediaman Squidgar Tenpoles, aku menyiramkan minyak ke seluruh ruangan dan membakarnya. Destinasi berikutnya adalah toko alat olahraga, aku ingin membelikan bola basket untuk rekan-rekanku di Orpheus Detective Agency, mereka semua malas gerak termasuk aku, jadi kami harus punya aktivitas fisik berupa main bulutangkis tapi bolanya diganti bola basket biar kami berotot.

Sudah saatnya aku kembali ke kantor, tetapi ban mobilnya bocor :(

Aku berhenti sejenak seraya mencabik-cabik mobil itu dengan NOIR's Axe kesayanganku, dan aku lupa kalau pot mini untuk membuat bonsai ikut tercabik di dalam. Yaudah gapapa, beli aja lagi apa susahnya. Karena mobil sudah hancur, aku berinisiatif jalan kaki sendiri karena sudah dekat dengan Orpheus Detective Agency. Kebetulan ada sepeda BMX didepan minimarket, ya aku ambil saja sekalian. Rasanya menyenangkan sekali bersepeda di sore hari sambil ditiup angin sepoi-sepoi.

Tak terasa, aku sampai juga di kantor. Sambil melihat sunset seorang diri, aku melempar sepeda BMX tadi ke sungai yang ada di belakang kantor. Karena aku sadar kalau mencuri adalah hal yang tidak terpuji, jadi sepeda itu kubuang ke sungai agar pemiliknya bisa menemukan.

Itulah catatanku untuk hari ini. Semoga bermanfaat ya, teman-teman. Mungkin saat ini aku sudah bisa mengembalikan hp nya mbak keramik =^^=

TTD : Lady Truth

Emma's POV end

-
-

Bonus :

"SEPEDA AKU MANA?!?!?!" -Robbie

-tomat 🍅🍅🍅-

How To Enjoy Your Life | Identity V Oneshots |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang