Anda merasa lelah, pusing, dan berkunang-kunang? Ayo mampir dan bacalah kumpulan cerita tidak berfaedah disini, dijamin akan membuat anda selalu merasa ingin menampol authornya
Note :
• Up kalo lagi pengen doang
• Characters belongs to NetEase
Pada zaman dahulu di Isekai, hiduplah seorang penyihir muda bernama Melly The Wicked Witch. Ia tinggal di sebuah menara yang juga dimanfaatkan sebagai tower listrik Desa Oletusgakure, dimana ada seorang tumbal bernama Luca yang digantung di pucuk menara untuk menjadi penghantar listriknya.
Hingga suatu malam, Melly dikagetkan dengan sesuatu yang menimpa adiknya, Robbie.
"Gawat! Kenapa badan Robbie tiba-tiba panas?!" -Melly
Ia pun memanggil seorang dukun berwujud kecoa terbang yang bernama Fiona untuk memeriksa Robbie.
"Sepertinya adik anda belum bisa move on dari video 'Bayi Ngomong Kiamat', yang membuatnya shock berat" -Fiona
"Lalu apa yang harus kita lakukan, Mbah Kecoa?" -Melly
"Kita harus memberinya obat mahal yang bernama Kinderjoy! Hanya itu satu-satunya obat yang dapat menyembuhkannya!" -Fiona
"Dimanakah obat itu berada?! Walau harus melewati peperangan antara krusty krab dan chum bucket sekalipun, aku tak akan mundur demi kesehatan Robbie!" -Melly
"Fufufu~ sungguh semangat yang bagus, obat itu ada di...." -Fiona
Melly udah serius nunggu jawaban, ternyata obat bernama Kinderjoy itu hanya terdapat di kampung sebelah.
"Jaraknya memang tak terlalu jauh, tetapi kau harus tetap hati-hati! Banyak makhluk absurd yang bisa mengganggumu saat menyusuri hutan!" -Fiona
"Wakarimashita..."
Ucap Melly seraya menyulap isi kandang rayap dan jangkrik menjadi beberapa ekor pet seperti Mini Luchino, Mini Hastur, Mini Jack, dan Mini Joseph yang akan menemaninya menyusuri hutan.
"Ikuzohhh wahai babu-babu ku!!!" -Melly
"Semaunya banget sih ngatain babu... :'v " -Mini Joseph
Di hutan yang gelap dan sepi kayak hatinya Mbak Keramik, Melly terpaksa jalan pake motor matic dikarenakan sapu terbangnya patah kena sleding William. Udah gitu bagian belakangnya disambungin pake gerobak reot buat narik para babu yang ikut.
Lampu motornya mati pula, akhirnya doi pake penerangan seadanya, senter kecil yang sorot lampunya redup bet udah kek filem-filem dedemit.
"Melly-san! Ituh ada warung, mau setop dulu gak?" -Mini Luchino
"Boleh deh, sekalian hemat bensin" -Melly
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
