"brukk" ana baru saja keluar dari perpus untuk mengambil buku yang di suruh oleh guru mapel nya,dia bertabrakan dengan siswa urakan yang mau ke perpus untuk bolos dan tidur
"Jalan tuh pake mata!!!!!!"desis nya
"Iya maaf aku tadi ngga lihat"
" Ceroboh !!!!!!" Hardik pemuda yang tak lain adalah Alexi
"Iya jidat kamu luka sini aku obati"memang jidat Alexi terluka tadi saat ke kamar mandi di mansion nya karena terburu buru
"Hmmmm" dehem Alexi
Skippp ruang kesehatan
Ana mengobati luka alexi dengan telaten
Dan tanpa di sadari ana Pemuda dingin itu menatap nya dengan pandang berbeda"Udah selesai"ucap antusias ana
"Hmm"jawab Alexi dan langsung pergi begitu saja,menyisakan ana dengan pandangan cengo
"Astagfirullah sabar ana"ucap perempuan itu
____________
Skip rooftop
"Anjg kenapa jantung gue dag Dig dug"
Batin Alexi yang mondar mandir"Lo kenapa si bos mondar mandir dari tadi"ucap zio
"Iya Al kenapa kok mondar mandir?"tanya si polos siapa lagi kalau bukan Arvin
"Hmm"dijawab deheman oleh Alexi
"Ishhh di tanya apa jawab nya apa"ucap Arvin sambil memanyunkan bibir nya dengan mata berkaca kaca
"Udah diem jangan nangis"ucap ayrez
"Huaaaaaaaaa Farren masa Arvin di marahi huhuhu"ucap arvin sambil sesenggukan menatap farren minta pertolongan
"Rez jangan di gituin,udah diem jangan nangis nanti jelek "sambil mengusap air mata Arvin,memang Arvin paling dekat dengan farren dan Alexi karena kalau ada jahili bisa langsung mengadu pada keduanya kata arvin
"Huaaaa masak Arvin di bilang jelek sama farren"ucap Arvin sambil sesegukan
"Udah jangan nangis zi beliin Arvin makanan manis di toko depan"ucap ayrez menyuruh zio untuk membelikan makanan kesukaan arvin
"Hmm mana uang nya?tanya zio
"Hehehe yang beliin Alexi" ucap ayrez sambil menyengir
"Hmm"Alexi langsung mengeluarkan uang berwarna merah berjumlah 4
"Kita semua di traktir ya Boss"ucap ayrez dan zio
"Hmm"deheman Alexi
"Huaaa makasi alexiii"ucap Arvin berbinar
"Hmmm"deheman siapa lagi kalo bukan Alexi
"Ish ngomongnya jangan pendek pendek donggg"ucap arvin sambil mengerucutkan bibirnya
"Nih"zio langsung membawa 5 kresek makanan untuk semua
"Yeyyyy makasihh"ucap Arvin berbinar binar
Kringgggggg
Bel pulang sekolah berbunyi"Ayo pulang"ucap anayra& neyra dkk
"Duluan aja"ucap ana
"Kita tunggu ya sampe pak rozak dateng" ucap neyra dan nayra
"Ngga usah paling bentar lagi Dateng"ucap ana
"Ya udah kalau gitu"
Skip gerbang depan
"Mana ya pak rozak kok lama"ucap ana sambil menggerutu
"Ishh hp mati lagi"
Brummm-brummm
"Kenapa"tanya si dingin siapa lagi kalau bukan alexi
"Hah"ucap binggung ana
"Ck,knp belum pulang jam segini?!!"
"Ohhh emmm supir aku belum jemput"
"Naik"ujar dingin Alexi
"Hehehe nggausah aku pulang naik taxi aja"ujar ana tak enak hati
"Ck ayoo"
"Ehh iya iya"
"Nih"ujar alexi memberikan jaket untuk menutupi paha ana
"Hehe makasi"
"Hmm"
"Alamat"tanya Alexi"Ha"jawab ana bingung
" Alamat Lo di mana?!!"ujar alexi
"Ohhh rumah aku jln mangga nomor 6"
"Peganggan"ujar alexi memperingati
Ana peganggan pundak alexi tapi Alexi malah berdecak" Ck pegangan yang bener"sambil menuntun ana peganggan pada pinggang nya
"Anjgggg jantung gue kenapa"batin alexi
Vote and komen ya guysss makasiiiii🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexi Kenzo Faderick
Teen FictionAlexi Kenzo Faderick Ketua geng motor BLACK ROAD KING'S Dingin tak tersentuh itulah dia Tapi itu hanya topeng yang dia jadikan untuk menutupi sifat aslinya Cover: pinterest