Perjalanan yang ditempuh tidak terlalu jauh. Eren dan Levi bahkan sempat memakan omelet mereka yang sudah dingin di mobil. Jean ada di belakang kemudi, membawa keduanya ke gedung tempat mereka syuting. Hari ini mereka akan melakukan rekaman di dalam ruangan. Sesuai dugaan Levi, gedung ini terlihat sangat sibuk. Orang-orang berjalan kesana kemari dengan tangan penuh. Sesampainya di tempat syuting, Eren langsung membawa Levi ke tempat aktor beristirahat. Ada satu meja panjang berisi kudapan dan air.
"Kalau kau mau, ambil saja." Eren menunjuk meja tersebut.
"Tapi itu hanya untuk kalian yang bekerja."
Eren mengangkat bahunya. "Kau bisa mengambil milikku. Aku tidak mau bertambah gendut di tengah-tengah drama ini."
Levi mendengus. Eren bilang demikian, tapi saat di rumah, nafsu makan Eren melunjak tinggi sekali.
"Kau mau melihat bagianku?" Eren mengeluarkan buku tebal dari dalam tasnya. Levi mengintip dari samping. Buku ini berisi naskah drama yang mereka rekam saat ini. Bagian Eren adalah tulisan yang diberi stabilo bewarna hijau.
"Punyamu banyak sekali."
Eren terkekeh. "Aku tokoh utama. Hari ini bagianku yang ini." Eren menunjukkan tulisan yang ada klip kertasnya. "Aku sudah tahu intinya. Kau mau membacanya?"
"Tentu." Levi mengambil alih buku tersebut dan membacanya dengan seksama. Pada bagian ini, Eren akan rekaman bersama Mikasa, teman alphanya. Tapi di drama ini, Mikasa adalah seorang omega, yang mana itu membuat Levi cemburu.
Levi meneliti dialog Mikasa yang terdengar sangat intim. Tunggu. Latar tempatnya ada di kamar? Tanpa sadar, Levi meremat buku tersebut.
"Tuan Yeager?"
Eren menoleh. Ada seorang beta berambut cokelat diikat kuda membawa kentang rebus di tangan kanannya.
"Apa ini giliranku dirias?"
Beta tersebut mengangguk sambil mengunyah kentangnya.
"Aku pergi dulu, Levi. Aku ada di ruang rias kalau kau mencariku." Eren menunjuk pintu yang berada di dekatnya. Sebelum pergi, Eren sempat mengecup pipi Levi.
Levi tersenyum dan mengangguk. Kini ia tinggal sendirian di tempat istirahat. Levi sedikit tertarik dengan drama ini. Eren mendapatkan peran sebagai alpha yang... Astaga, Levi tidak mampu mendeskripsikannya. Yang jelas, Eren akan terlihat menggoda. Dia terlihat seksi jika Levi kembali membaca dialognya, dan ada kesan cool.
Levi terus membaca bagian yang akan direkam hari ini. Tentu saja Levi juga membaca bagian Mikasa berulang kali. Di sini Mikasa seperti omega yang sedang jatuh cinta kepada Eren. Benar-benar di luar karakternya.
Terdengar kericuhan dari depan kamera. Levi penasaran. Ia meletakkan buku naskah di tempat duduknya dan mendekati kerumunan. Rupanya Eren sudah ada di depan kamera. Di belakang Eren ada satu ruangan yaitu kamar. Levi kira setiap adegan di kamar maka mereka menggunakan kamar sungguhan. Mungkin ada yang seperti itu.
Tiba-tiba bahu Levi ditepuk kuat. "Mikasa, apa yang kau lakukan di sini? Seharusnya kau dirias sekarang. Lalu kenapa kau memotong rambutmu? Itu tugasku sebagai penata rias. Ah, sudahlah." Itu adalah beta dengan kuncir kuda yang tadi merias Eren.
Levi panik. Ia didorong menuju tempat rias. Kenapa beta ini mengira dia adalah Mikasa? Dia bukan Mikasa! Harusnya beta ini tahu!
"Tapi kau masih terlihat anggun dengan rambut seperti itu, Mikasa. Sejak kapan matamu bertambah sipit? Pasti kau terus bermain ponselmu."
Beta tersebut terus saja mengoceh. Levi tidak tahu harus bagaimana. Dia merasa harus segera pergi dari sini. Tapi beta ini masih sibuk merias wajahnya. Dia tidak suka riasan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Together By Accident
FanfictionSemuanya berawal dari kesalahpahaman penata rias yang baru dan membuat Levi terjun ke dunia hiburan bersama kekasihnya, Eren.