2

12.4K 1.1K 144
                                    



Vote komen jangan lupa :)








...





"Lo udah gila atau gimana, huh?" Ucap laki laki bermata bulan sabit tersebut.

"Maksud lo apaan?".

"Pulang chan, ngapain lo ngerjain tuh berkas terus, huh?".

"Pusing gue Jen dirumah mending gue di kantor".

"Huft, lo mending jadi kaya gue deh chan" Tanya Jeno dengan serius, jujur ia sudah lelah melihat sahabatnya ini terus terusan bekerja tanpa ada yang mengurus.

"Apa?" Kini atensi Haechan sudah berpindah dari berkasnya karena omongan Jeno yang membingungkan.

"Jadi sugar daddy" Jawabnya enteng tidak lupa dengan smirknya.

"Buat apaan? Ngewe? Gue juga sering nyewa jalang di club, udah bosen gue".

"Ini beda chan, sugar baby gue cowo".

"Uhuk" Haechan tersedak ludahnya sendiri, apa ia tak salah dengar? Sahabatnya bermain dengan laki laki?.

"Yaelah gak usah kaget, lo mau gak gue cariin sugar baby? Service nya mantep lobangnya sempit lebih mantep pokoknya dari cewek" Entah kenapa Jeno sangat antusias menjelaskannya, mungkin Jeno mencari partner Sugar Daddy.

"Yakin gak lo?" Jujur Haechan hampir 3 bulan ini tidak pernah melakukan sex dengan jalang di club entah kenapa ia merasa tidak puas walau masih perawan sekalipun.

"Yakin, potong burung gue kalo gue boong".

"Oke gue mau, cariin yang manis, cantik, imut, perjaka juga" Banyak mau nya, batin Jeno.

"Oke, nanti gue kabarin" setelah mengatakan itu Jeno langsung  keluar dari ruangan Haechan.

Jeno memutuskan untuk menelfon Sugar Baby nya, mungkin ia punya kenalan laki laki yang diinginkan Haechan dan juga yang ingin menjadi Sugar baby.


"Hallo, kenapa daddy?".

"Kamu lagi apa, nana sayang?".

"Lagi rebahan aja nih".

"Baby, daddy boleh tanya?".

"Hngg.. Boleh daddy memangnya mau nanya apa?".

"Apa kamu punya teman laki laki yang manis, imut, cantik dan masih perjaka?".

"Untuk apa daddy menanyakan itu? Daddy ingin meninggalkan baby?".

"Tentu tidak baby, daddy hanya mencarikan sosok sugar baby untuk sahabat daddy".

"Ah begitu, ada daddy tapi Nana gak tau dia mau atau nggak".

"Bisa kamu tanyakan ke dia? Tenang saja sahabat daddy akan membayar mahal".

"Baik daddy.. Hngg".

"Ah kamu lucu sekali sih, ingin sekali daddy terkam kamu".

"Mau di terkam daddy, pakai penis daddy... Ahh pasti lubang Nana penuh".

"Tunggu Daddy, kamu akan Daddy gempur sampai seminggu tidak akan bisa jalan".

Tut

"Astaga anak itu bena benar membuat aku horny".

Setelah menelfon sugar babynya Jeno melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.




...




"Aduh apaansi na, kok lo tiba tiba nyuruh gue nginep si?" Awalnya Mark ingin tidur siang tapi tiba tiba handphonenya berbunyi ternyata yang menelfon adalah Nana, Jaemin memaksa Mark untuk menginap di Apartnya tanpa alasan yang jelas, sebenarnya Mark engga mau tapi karena Jaemin memohon akhirnya Mark menyetujuinya.

"Mark, daddy gue bilang sahabatnya lagi nyari sugar baby".

"Terus? Lo juga mau jadi sugar baby temennya daddy lo itu?" Mark bego, gitu aja gak ngerti.

"Bukan lah anjing, lo mau gak jadi sugar baby nya sahabat daddy gue?"Jaemin bertanya penuh harap, berharap sahabatnya ini menyetujuinya.

"Ah nggak deh, dibilang gue gak bisa jadi sugar baby" Mark menolak yang mana membuat Jaemin melunturkan senyumnya.

"Mark denger gue, lo bisa di d.o dari kampus kalo lo belum bayar, apalagi lo nyicil laptop coba gue tanya sekarang gaji part time lo cukup gak buat bayar itu semua?" Hanya di jawab gelengan oleh Mark.

"Nah makanya jadi sugar baby aja, ngewe enak kok Mark lagian calon daddy lo bakal bayar lo gede, lo tinggal bilang aja mau berapa paling nanti di transfer plus lo dapet black card".

"Serius?" Mata Mark berbinar ketika mendengar black card.

"Serius, gue gak boong" Jaemin memasang wajah serius nya agar membuat sang sahabat percaya dan menyetujui ajakannya.

"Tapi kan ngewe sakit na, gue takut".

"Awalnya sakit emang tapi nanti enak kok apalagi kalo penis Daddy lo nemuin sweet spot punya lo, percaya sama gue lo bakal kelojotan saking enaknya terus minta lebih" Aduh fikiran Mark udah gak polos lagi gara gara Jaemin.

"Oke, gue mau na".

"Serius?" Jaemin berdiri menatap Mark yang duduk di tepi kasur miliknya.

"Serius nana, kata lo ngewe enak terus dapet duit banyak berarti hidup gue bakal bahagia kan ya?" Tanya Mark dengan tatapan polosnya.

"Iya dong, ahh sayang Mark deh" Jaemin langsung menubrukan badannya ia memeluk Mark ia senang karena akhirnya ia bisa mengajak Mark merasakan menjadi sugar baby.

"Iya nana, Mark jadi gak sabar mau ngewe" Eh bukan gitu konsepnya, batin nana.

"Yauda nanti gue telfon daddy gue ya biar calon daddy lo bisa ngatur waktu buat kalian ketemu".





















Jaemin bener bener :)


Bye bye ~

Om Echan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang