1. Bertemu

11 3 0
                                    

1. Bertemu..


"MORGAN LO SUKA BANGET BIKIN GUE NAIK DARAH YA !"

Suara melengking itu menggema di koridor dengan wajah yang memerah. Tiada hari tanpa membuat gadis itu tenang dari tingkah teman - temannya.

Reinet mengejar Morgan karena cowok itu yang membuat Reinet terpeleset karena kulit pisang yang cowok itu buang sembarangan membuat Reinet malu setengah mati.

Reinet tentu dengan senjatanya sapu mengejar Morgan dengan suara melengkingnya meneriaki cowok itu yang tertawa keras.

"Liat temen lo pagi - pagi udah ada aja tingkahnya" celetuk Karin yang berdiri dengan melipat kedua tangannya, di pintu kelas menatap tingkah temannya membuatnya gelang - geleng.

"Capek banget gue juga punya temen titisan reog !" sahut Abian yang ikut memandang kedua temannya dari jendela yang terbuka.

"Gimana mau jadi gebetan Helion kalo kelakuannya bikin gedeg tiap hari" ucap Niki yang baru saja datang dengan menenteng tas nya di pundak.

Sekitar lima menit mereka melihat tingkah kedua orang di sana yang saling kejar mengejar membuat mereka tertawa dan tanpa sadar dengan seseorang yang tiba - tiba datang membuat perhatian mereka teralihkan.

"Anjing setan !" kaget Abian melihat cowok yang familiar di depannya.

"Lah, lo ngapain di sini? salah sekolah lo No. Nyasar ya lo?" ujar Niki yang tidak kalah kaget melihat orang di sebelahnya.

Karin menatap cowok itu tanpa kedip ia benar - benar terpesona sekarang. Karin menepuk bahu Abian kasar.

"Aduhh apasih lo mukul - mukul !" protes Abian memegangi bahunya.

"Gue liat pangeran cakep banget gue gak halu kan?" tunjuk Karin pada cowok itu.

Abian menaikan satu alis tidak biasanya Karin memuji seseorang. "Sini gue tampar"

Benar saja Abian menampar Karin, tidak terlalu keras namun berhasil menyadarkan gadis itu. " Kok lo tampar gue anjing?!"

"Biar sadar"

"Lo ngapain di sini?" tanya Abian pada cowok yang sejak tadi menyaksikan interaksi mereka.

"Sekolah lah. Liat gue pake seragam mana?" balas cowok itu seraya memperlihatkan seragamnya yang merupakan seragam sekolah mereka.

Abian dan Niki membulatkan matanya. "Lo sekolah di sini?"

Vernon, cowok itu mengangguk mantap. Namun masih membuat kedua cowok itu melongo tak yakin.

"Serius lo?" tanya Niki memastikan.

"Ada tampang bohong di muka gue?"

Keduanya menggeleng, tidak mungkin tampang rupawan seperti Vernon terlihat tukang ngibul.

"EH AWAS WOI !"

PLAK

Semua orang yang melihat itu terdiam. Sepatu terbang yang salah sasaran.

"Mampus gue" gerutu Reinet menutup mulutnya shock.

"Lo salah sasaran Rei" kata Morgan dengan pelan karena cowok itu tak kalah kaget.

Reinet menarik seragam Morgan membuat jarak mereka menjadi dekat dengan Reinet yang berusaha sembunyi di balik tubuh kekar Morgan.

"Jangan sembunyi dong lo !"

"Lo laki kan? Temen gue kan? Bantuin gue pliss" mohon Reinet dengan manja.

"Kalo ada maunya aja lo gini biasanya kayak setan kerasukan lo"

REINETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang