I Found You (Chansoo) {END}

(2)

I Found You

_______________________

Park Chanyeol X Doh Kyungsoo (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Romance/Mature/Comedy

Happy Reading 💞

_________________

***

Kyungsoo terperangah sejenak. Mulutnya tak terkatup, kala melihat mansion megah di hadapannya. Besar bahkan sangat² besar. Ia berjalan lebih dulu, demi memenuhi rasa penasarannya. Chanyeol terkesiap, kala Kyungsoo berjalan dengan bokongnya yang sintal itu, bergoyang-goyang. Menggeleng kepalanya ribut, agar kembali fokus-, dan tidak berpikiran mesum.

"Sadar Chan, sadar." Gumamnya seraya menepuk pelan kedua pipinya.

"Om-, om-, YYA!" Pekik Kyungsoo membuat Chanyeol terkejut. Kyungsoo tersenyum dengan memamerkan gigi rapinya. "Maaf ya om. Sooie sudah tidak sopan-, neriakin om. Habisnya-, om bengong mulu sih. Sooie di cuekin." Sambungnya dengan nada merengek manja.

Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ah-, maafkan saya ya. Kepala saya terasa pusing. Ya-, mungkin efek benturan keras tadi." Ujar Chanyeol berbohong.

"Oh astaga-, kepala om masih sakit? Coba Sooie lihat dulu om." Si gadis belia tadi memaksa. Meminta Chanyeol sedikit menunduk. Pria berumur itu pun menurut. Namun kedua mata sucinya-, lagi² ternodai. Kala tanpa sengaja melihat, payudara Kyungsoo. Tubuhnya yang tinggi, tak setara dengan tubuh mungil Kyungsoo. Alhasil-, ketika ia menunduk, ia dapat melihat bukit kembar itu dengan jelas. Sebab-, baju yang Kyungsoo gunakan sedikit longgar.

"So-sooie--, panggilnya pelan, seraya mendorong sedikit tubuh Kyungsoo.

"Eum kenapa om? Apa Sooie melakukan kesalahan?" Tanya gadis itu menunduk takut.

"Hey--, bukan begitu maksud saya. Kamu tidak melakukan kesalahan apapun. Kamu kenapa bertanya seperti itu? Dan langsung menunduk takut?" Tanya Chanyeol mengabaikan rasa gugupnya tadi. Berganti dengan rasa penasaran. Sebab-, gadis itu selalu bertanya seperti itu.

"Eung-, Sooie hanya takut om marah dan berakhir memukul Sooie. Karena-, paman selalu melakukan itu pada Sooie, kalau Sooie melakukan kesalahan, walaupun hanya sedikit." Akuinya jujur, masih dengan wajah yang menunduk.

Chanyeol terenyuh, mendengar kejujuran Kyungsoo. Ia menghela napasnya berat. Tak menyangka-, nasib yang Kyungsoo alami sungguh buruk. "Sooie--, panggilnya lagi. Ia memegang kedua pundak Kyungsoo. Membuat sang gadis mendongakkan wajahnya. Kedua mata mereka bertemu, Chanyeol hanyut dalam manik kelam Kyungsoo. Cukup lama saling bertatapan, Chanyeol memutuskannya lebih dulu. "Saya tidak tahu-, apa yang terjadi padamu. Tapi-, saya bukan orang seperti itu. Saya tidak akan memukul seorang perempuan. Apalagi memukul gadis belia sepertimu." Terang Chanyeol menjelaskan. Agar Kyungsoo tak lagi takut padanya.

Kedua mata Kyungsoo tiba² saja berkaca- kaca. Menatap Chanyeol penuh haru. "Hiks-- terimakasih ya om. Om adalah malaikat yang di turunkan Tuhan untuk Sooie. Sekali lagi, terimakasih om." Ucapnya tulus, seraya membungkuk sedikit. Sebagai tanda penghormatan untuk Chanyeol.

"Oke cukup. Sudahi kesedihannya. Sebaiknya Kita segera masuk. Kamu harus istirahat." Chanyeol ingin menyudahi pembicaraan ini. Ia lelah-, dan harus istirahat.

"Iya om. Om duluan masuknya. Sooie takut tersesat. Rumah om besar banget. Sudah seperti istana." Ia berujar ceria. Chanyeol tersenyum tipis. Gadis belia itu, sudah kembali cerewet.