"Ayah""Bunda"
"Je minta maaf"
"Je salah!"
"Je bodoh!"
"Kesalahan je sangat besar dan terlalu banyak ke ayah bunda!"
"Je bodoh karna tidak mendengarkan ayah bunda dan malah mendengarkan orang itu! je salah,je minta maaf!"
"Hiks..."
"Ah.. Sial aku jadi sangat cengeng" gumamnya sambil mengelap kasar air mata yang tanpa sadar turun di kedua pipinya.
"Sekarang je menyesal"
"Kalau ayah dan bunda masih ada,apa ayah dan bunda mau maafin je?"Tanya nya sambil memandang nanar ke makam kedua orang tuanya,seolah orang tua nya ada di hadapannya sekarang dan berbicara langsung dengan nya.
Lalu ia tertawa "Sepertinya aku terlalu banyak berharap,jika ayah bunda masih hidup pasti kalian akan membenciku" gumamnya Lagi.
Ia memandang langit,memandang awan mendung yang menurunkan hujan.
Lagi-lagi air matanya turun tanpa ia sadari,ia sudah tidak kuat menahan air matanya.
Air matanya turun membasahi pipinya sampai ke leher,ia menangis tapi tidak terisak,hanya air matanya saja yang turun.
Bisa dibilang ia menangis dalam diam.Ia adalah seorang pemuda yang memiliki nama Jevan.
Jevan berusia 25 tahun.
Mendiang orang tuanya memanggilnya dengan sebutan Je.Di malam hari dengan hujan yang deras dan lebat,sesekali juga di selingi oleh petir yang menyambar,pemuda yang bernama jevan itu berlutut di depan makam kedua orang tuanya.
Dengan keadaan kacau dan penampilan acak acakan pemuda itu menangis tak terisak dengan memandang nanar ke makam orang tuanya yang sudah tiada.
"Bangsat!! Orang itu berani menipuku! Dia memfitnah kedua orang tuaku dan aku... Percaya?!" ia berteriak kepada dirinya sendiri sambil tangannya menjambak keras rambutnya sendiri.
Ingin rasanya ia tuk berteriak sekencang kencangnya,Tapi tidak ia lakukan.
Jevan malu berteriak sangat kencang entah itu pada siapa.
Padahal di makam tidak ada orang sama sekali karna hari sudah sangat malam.
Ia takut mengganggu orang yang sedang tidur di tanah,kan dosa."Hiks..."
Pemuda itu adalah seorang pembunuh bayaran.
Jevan menjadi pembunuh bayaran saat usianya baru berumur 18 tahun.
Ia ikut dengan seorang bos mafia yang bernama Albert.Jevan berpikir jika bos mafia itu sangat baik kepadanya,walaupun ia kejam kepada musuh musuhnya tetapi pemgecualian untuknya.
Albert sangat sering memuji jevan karena setiap tugas atau misi yang di berikan nya kepada jevan tak pernah gagal dan selalu mendapat hasil yang memuaskan baginya.
Hal itu tentu saja membuat jevan senang karena terus menerus mendapat pujian dari Albert.Ingatan-ingatan tentang orang tuanya seketika muncul begitu saja di pikirannya.
Juga ingatan ingatan saat ia bertemu dengan Albert sampai alasan mengapa ia sangat membenci orang tuanya karena sebuah kesalah pahaman.*Flashback on*
---
Hallo manteman..
Aku iseng buat cerita nih,
Mau coba cerita yang genre brothership,family gitu.
Ini pertama kalinya aku buat cerita yang kek gini yakk,,
Soalnya cerita pertama aku genrenya bxb wkwk.
Ini kedua kalinya aku nulis cerita di wp tapi pertama kali nulis cerita yang nonbxb.
Jadi harap maklum kalo ceritanya ntar kek aneh atau ganyambung karna ini bener" aku nulis sendiri dengan alur cerita asal,pokok terlintas alurnya gimana di otak langsung aku tulis.😭"See you.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zevano
General Fiction~*Coming Soon 2024 akhir*~ Ia terlahir kembali dalam tubuh seorang anak yang beranjak remaja. Mau tau kelanjutannya? Makanya baca hehehhe.. [] Jangan di baca dulu kalo part nya masi belum banyak😔 .1nopmbr2021.