part 1

17 8 0
                                    

Seperti biasa malam  di Jakarta tak akan pernah sepi dengan deretan bintang di langit dan gedung tinggi nan megah menjulang menjadikan hiasan malam hari, di tambah hening nya malam menjadi ini sebagai waktu untuk orang orang beristirahat, lain hal nya dengan Revan Adhitama Alatas dia bermain bersama teman temannya yang tak lain adalah dirinya, Reza Aliansyah, Daffa Andromeda, Rio Darmawan putra , dan juga Dito Alexander. Mereka asyik bermain entah apa itu yang penting semuanya bersenang senang dimalam itu.

"Giliran lu Van" sahut Raka

Raka adalah teman Revan sejak menduduki bangku SMP, pertemuan mereka tidak semanis yang ada di film film, dulu mereka terlibat tawuran antar sekolah dan pada saat itu Raka sudah tidak berdaya di tangan Revan, melihat ituu Revan langsung membawa Raka menjauh dari tempat tawuran tersebut dan pada akhirnya mereka sangat akrab hingga berteman sampai sekarang

"Ddrrtt ddrrtt" suara hand phone Revan berbunyi

"Eh bentar bentar ada yang telfon gue"

"Hallo" ucap

"Hallo, ini mama Revan. Kamu ada dimana?" Ucap yang ada di seberang sana tak lain adalah mama nya sendiri

Dari kecil Revan sudah di tinggalkan oleh ayahnya, dan dia hidup bersama mama dan papa tiri nya, tapi Revan sangat tidak akrab dengan papa tiri nya itu, kadang Revan sangat berprilaku dingin kepada papa nya itu.

"Eh, iya ma Revan jemput mama, mama ada dimana?" Jawab nya nada panik

Begitulah dia, dia sangat menghawatirkan mama nya apapun yah terjadi. Apalagi ini sudah larut malam takut terjadi apa apa kepada mama tercinta nya itu.

"Mama lagi ada di halte dekat jalan Melati"

Tak menjawab dia langsung mematikan telpon dari mama nya tersebut dan bergegas pergi meninggalkan teman temannya yang sedang asyik bermain.

"Eh eh Van lu mau kemana" tanya Daffa

"Gue mau jemput mama di halte melati"

"Oh oke oke hati hati ya" seru semua temannya

Tak mau mengambil banyak waktu dia bergegas menuju lokasi mama nya berada, dia melajukan mobil nya agak ngebut karena kekhawatiran nya itu.

Setelah sampai di depan halte dia melihat mama nya bersama seorang gadis yang entah siapa dia, yang jelas Revan melihatnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Hey Revan, jangan bengong" sahut mama nya membuyarkan lamunan anaknya itu

"Eh i,iya ma ayoo pulang" jawab Revan kaku

Di perjalanan ia memikirkan seorang gadis yang entah dia siapa, Revan benar benar penasaran tentang gadis tersebut.

"Mama dari mana malam malam seperti ini?"

"Mama habis dari teman mama tadi ada urusan sebentar" Jawab mama nya

"Terus mama di anter siapa kesana?"

"Tadi mama di anter papa, sekalian papa akan berangkat ke Bandung karena urusan kantor" jawabnya

Tak berselang beberapa lama mereka sampai di depan rumah nya, dan Revan memarkirkan mobil di garasi milik nya, dia langsung menuntun mama nya masuk ke dalam rumah. Rumah yang besar yang hanya di tempati oleh dirinya, mama, papa tirinya serta beberapa ART di rumah nya.

dia mengatakan mama nya menuju kamar, selepas itu dia meninggalkan nya dan menuju ke arah kamar nya sembari dia memikirkan siapa wanita yang bersama mama nya tersebut.

"Siapa dia" gumam nya

*****

Pagi sekali dia menuju kampus dan melajukan motornya dengan santai sembari sesekali dia menghirup udara segar.

~DI KAMPUS~

"Van sini lu" sahut teman temannya,

Revan duduk di sebelah teman temannya tak lupa mereka tos ala laki laki. Begitulah mereka menjalani pertemanan tanpa melihat latar belakang kehidupannya.

"Eh eh tau gk kalian pada" ucap nya membuat semua penasaran.

"Apa" jawab temannya berbarengan

"semalem kan gue jemput mama gue terus liat dia sama cewek cantik banget woyy"

"Serius lu anjir" sahut dito penasaran

"Halah lu dit denger cewek cantik lu langsung ijo, tu kasian Fani ngejar ngajar lu terus" sahut Reza sembari tertwa

"...."

"Apa" sahut Daffa kebingungan

"Eh tu dosen masuk" teriak Rio

Kemudian semua berhamburan menuju tempat kursinya masing masing dan mulai belajar mata kuliah hari ini.

*Pulang kampus*

"Eh gw nebeng dong boleh gk?" Tiba tiba Salma menghampiri Revan yang hendak memakai helm

"Hah"

"Iyaa"

"Oh"

"Kok oh doang sih, boleh gk" jawabnya lesu karena sikap dingin Revan

"Hmm"

Tanpa lama lama cewek bernama Salma itu naik ke motor, dan tanpa basa basi Revan melajukan motornya menuju rumah cewek tersebut, karena kasihan apabila perempuan pulang sendirian apalagi sudah malam

Rumah nya tak jauh dari rumah Revan hanya saja dia jarang melewati nya, tak terasa mereka sudah berada di depan rumah cewek itu, kemudian Salma turun sembari tersenyum manis ke arah Revan

"Makasih yaa" ucap dia kepada Revan

Hanya dengan anggukan Revan menjawabnya, kemudian meninggalkan rumah tersebut dan pulang ke arah rumah nya.

****

Dikit banget Yaa

Jangan lupa support aku terus yaa 🙏

reflection [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang