Bantuan dari Yang tak disangka

0 1 0
                                    

Bell pulang sekolah telah bunyi 15menit yang lalu disemua kelas pun sudah sepi dan senyap karena sudah tak ada murid disana karena sebagian besar murid pun langsung berlari kearah gerbang sekolah, karena mereka ingin cepat cepat pulang tanpa harus berdesakan

Berbeda dengan Kirana , gadis ini harus menunggu 20menit sampai gerbang dan sekolah benar benar sepi, supaya tak bertemu rombongan anak anak cowok yang langganan mengejek nya, huh merepotkan menjadi Kirana

"Udah pada pulang belum ya" Ucap Kirana bermonolog

"Ah ribet banget sih jadi gue, berangkat pagi pulang belakang sendiri" Catat Kirana memakai bahasa aku-kamu saat disekolah atau saat keadaan ramai  dan selebihnya ya biasa lo-gue

Hari ini ia tak bisa pulang dengan sahabat nya (Ayuk) karena sahabatnya itu sedang ada eskul taekwondo yang mengharuskan nya pulang sore

                               **********

Kirana berjalan melewati koridor dengan langkah malas, dia bahkan berkali kali tersandung karena berjalan tanpa memperhatikan jalan

Namun langkahnya terhenti tatkala dia melihat beberapa anak cowok yang berjalan berlawanan arah darinya .
Keringat sudah membasahi keningnya,  bibirnya pun sudah memucat sungguh ia takut bertemu dengan mereka ,disaat seperti inilah Ayuk benar benar sangat dibutuhkan , namun sayangnya itu hanya ekspetasi Kirana, rupanya dia harus melawannya sendiri kali ini, oh Tuhan selamatkan Kirana

Segerombolan laki laki itu sekarang tepat didepan Kirana, Kirana sendiri jangan ditanya dirinya sekarang sudah menundukan dalam kepalanya

"Lo dipanggil Bu Bena diLab Biologi " Ucap salah satu Cowok tanpa melihat Kirana, ah apa dia semenjijikan itu sampai laki laki manapun membuang muka saat melihatnya

"I-iya, makasih" Ucap Kirana gemetar

"Hmm" Ucap si cowok yang tadi, dan grombolan itu pun langsung pergi tanpa menegok Kirana sedikitpun

"Kenapa Bu Bena manggil gue, gue ada salahkah? " Ucap Kirana bertanya tanya

*******

Saat dipintu Lab Biologi Kirana menemukan kunci Lab bertengger dipintu nya ,dia sekarang yakin kalau Bu Bena benar benar mencarinya.

Kirana melangkahkan kakinya kedalam Lab, namun sosok Bu Bena sama sekali tak terlihat

"Bu...... Bu Benaaa......... Ibu disini kan... " Ujar Kirana sambil memanggil guru BKnya itu, namun sama sekali tak ada sahutan suara

Kirana mengernyit kan dahi, kenapa Bu Bena tak terlihat, apa dia tak mendengar panggilan Kirana, Kirana pun melangkah lebih dalam lagi memasuki Lab, namun tiba tiba

"Klik"

"Brakkk"

"Ceklek"

Tiba tiba lampu Lab mati disusul pintu yang tertutup dan suara kunci diputar, ah rupanya Kirana masuk perangkap

"Kok mati lampunya" Kirana panik , ah sial dirinya benar benar takut sepi dan gelap

"TOLONGGG.... TOLONG ADA ORANG....... TOLONGIN KIRANA KEKUNCI DISINI TOLONGGGGG SIAPAPUN" Kirana berteriak histeris pikirannya sudah tak jernih lagi dia benar benar panik dan takut sekarang, apalagi dia tahu suatu fakta bahwa jarang sekali orang yang lewat Lab kecuali sedang ada praktek, ditambah ini jam pulang sekolah ah kecil kemungkinan ada orang yang membantunya

KIRANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang