N

741 131 3
                                    

"[Name]-san!"
Panggil sang adik dari Tachibana Hinata. Kamu menunduk guna menatapnya yang berdiri di bawah pohon ―tempatmu berpijak sekarang.

"Tolong kakakku!! Dia di―"

"Dari arah mana?"
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Naoto sudah melihatmu berada tepat di depan wajahnya.

"Katanya, 'jika ingin Tachibana Hinata selamat, datang sendirian di jalan ➖.' Kita harus―"
Tanpa menunggu Naoto, kamu sudah lebih dahulu bergerak. Tak peduli, jika mereka keroyokan. Kamu akan tetap menolong Hinata.

"―apa, [Name]-san? Dipotong mulu."

"Woi! Kisaki! Mana kau?"
Kamu mendobrak pintu gudang terbengkalai. Di sana kamu dapat melihat luasnya gudang itu.

"Woi! Nggak budeg, kan?!"
Kamu melangkah lebih dalam, namun matamu tertuju pada seseorang yang duduk di tengah gudang dengan tangan terikat dan mulut di sumpal kain. Ia menggelengkan kepala beberapa kali padamu. Bermaksud mencegahmu mendekat.

"Hi-chan?"
Kamu mengabaikan peringatannya dan berlari menghampirinya. Tapi setelah berada tepat di depannya, kepalamu dihantam sebuah balok kayu.

"Bodoh♡. Beneran datang sendiri, ya? Bernyali juga anak ini."
Badanmu terhuyung dengan rasa pusing yang luar biasa menyerang.

"Bisa lepaskan, Hinata? Biar aku yang menggantikannya."

"Hah? Kau rela melakukan hal repot begitu untuknya? Benar-benar bodoh♡!"

"Tapi aku suka gadis bodoh yang punya nyali besar sepertimu!"

"Kita mulai permainan, ya, Baji [Name]!"

















Makasih udah baca💙

Jangan lupa vote dan comment

Kanojo [Tachibana Hinata]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang