Bismillahirrahmanirrahim
Vote+Komen sahabat<3
|Happy Reading|
***
Raffa tengah berkeliling dengan Zahra di sampingnya, pasutri muda itu baru selesai melaksanakan sholat Dhuha dan berniat akan berkeliling ke setiap pondok santri.
"Mas kenapa mas pilih bangun pondok di sini?" tanya Zahra pasalnya sekeliling pondok pesantren milik suaminya masih asri dan sejuk apalagi tempatnya yang strategis.
"Abi yang bangun, Mas tinggal terusin."
Zahra mengangguk, gadis itu terus berjalan di samping Raffa dengan tangan yang bertautan.
"Assalamualaikum, Gus, Ning," sapa santriwati pada Raffa dan Zahra.
Mereka berdua menoleh lalu tersenyum, ralat. Hanya Zahra sedangkan Raffa hanya tersenyum kecil. "Waalaikumsalam."
"Mau kemana Ning?" tanya santriwati.
"Jalan jalan," mereka mengangguk lalu izin permisi untuk melakukan kegiatan lain.
"Mereka ramah ya Zahra suka." Raffa terkekeh lalu mengelus kepala istrinya gemas.
"Di sini juga ada istrinya ustadz Yusuf loh."
Zahra dengan cepat menoleh kearah suaminya. "Lah? Aku kira kang Yusuf masih sendiri ternyata udah beristri?"
Raffa mengangguk memang Yusuf sudah beristri dan istrinya pun mondok di sini.
"Iya, istrinya bahkan mondok di sini jadi guru."
"Namanya siapa? Aku mau kenalan." ucapnya sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipi membuat Raffa gemas.
"Syifa, dia lagi jam ngajar nanti Mas kenalin." Zahra mengangguk lalu melanjutkan perjalanan melihat lihat pondok dengan Raffa di sampingnya sesekali mereka berdua mengobrol degan anak anak santri yang lewat.
***
Allahuakbar
Allahuakbar
Suara adzan ashar berkumandang, kini kedua pasutri yang baru saja sampai dari jalan jalannya tengah mempersiapkan diri untuk melakukan sholat berjamaah di mesjid pesantren.
"Ayo Mas udah siap?" tanya Azahra, Raffa mengangguk lalu menggandeng tangan istrinya yang terbalut mukena.
Mereka berjalan beriringan menuju ke mesjid, namun tak di sangka di tengah jalan pasutri itu bertemu dengan para pembina pesantren.
"Assalamualaikum Ning," sapa mereka.
Zahra tersenyum. "Waalaikumsalam."
Raffa melepaskan gandengan tangannya ketika sudah masuk kedalam mesjid, laki laki itu memposisikan dirinya di bagian depan sebagai imam, sedangkan Zahra sudah siap di posisi perempuan yang tertutupi pembatas.
Raffa berdehem lalu mengangkat tangannya ke atas melakukan takbiratul ihram. "Allahuakbar."
Selepas kegiatan sholat asar berjamaah Zahra dengan gamisnya berjalan menuju suaminya yang tengah santai duduk di ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS RAFFA [INNOVEL/DREAME]✓
Jugendliteratur[Romance-Spiritual] [SELESAI] [PART TIDAK LENGKAP] Follow dulu sebelum membaca karena sebagian part di private>< "Aku tidak akan memiliki seseorang dengan cara yang haram" Bagaimana rasanya jika tiba tiba di pinang oleh seorang Gus pesantren? tentu...