Masa kelam penuntut ilmu lanjutan
Terlahir pikiran instan akan kemajuan zaman
Tangan dikontrol oleh sambungan kesenangan
Berpesan singkat akan rusaknya kehidupan
Sederhana penuh fakta akan kehancuranRuang sempit selaku ruang kompetisi
Termakan usia seperti seorang pertapa
Tergilas kenyataan tak kunjung terhenti
Dunia misteri dengan berbagai spesies mulai tersapa
Beradu kekuatan merasa tersaingiBerpindah haluan awal pertempuran
Teruji akan bakteri dari ikan
Tersebar perlahan dari indra penciuman
Berjalan merangkak mencari korban
Awal tidak apa-apa terjadi kerusakanMamalia lucu tidak lagi bernyawa
Lahir rasa penasaran sang penuntut ilmu
Mi instan sebagai bukti lantai berjejak darah
Terbelalak akan awal kehancuran populasi manusia
Mual terasa akan pahitnya kenyataanBel berbunyi halus hanya permulaan
Seakan baik-baik saja tapi tidak tergoda
Semakin keras terlihat dari layar pintu depan
Telepon tua mulai bertindak
Terpancing akan deringan dari lantai atas
Ketukan beralih menjadi geleboranHak istimewa sang penuntut ilmu
Terlahir akan kenyataan pahit dan kewajiban berlimpah
Terikat akan peraturan dan ikatan peluru
Tidak gugur namun bersanding dengan kesakitan dan keluh kesah
Tidak akan berakhir sebelum mati para sekutu
Berusaha bangkit tanpa adanya kata tamatBintan
Rabu, 13 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksaraku
PoetryPuisi yg aku buat kalo lagi mood aja ni✨✨ Enjoy aja yaa bacanya☺️☺️ Yang berniat copas tolong minggir yaa🙏🙏 Thank youu 🤗🤗🤗