RANAH MENUJU ASA

86 5 0
                                    


Terkikis nusantara mengantar amarah
Memupuk dendam dalam asa
Milenial kian menggelora
Ahmak mengakar tak bersisa

Lembaran putih tak lagi berarti
Tinta hitam kian pipih
Gelombang tiada terhenti
Mengantar berita kian fasih

Cula satu Sumatera hingga cenderawasih Papua hilang jejak
Musnah dalam genggaman peluru
Menjerit, menangis menahan tubuh bersarang api
Pukat hancurkan seisi permata biru
Besi tajam koyak pelindung harimau
Gading tak tertanam di balik belalai
Kerabat primata hilang ruang

Atmosfer tak lagi mampu menahan gerah yang terbit menuju astron
Kristal hijau hangus tak berapi
Sekelompok perak gugurkan tongkat penahan tebing
Corak kerikil kian tertutup dan terbenam
Permata teraduk dalam gelora tak bermakna

Budaya amoral kian menjadi
Metode beralih, gaya berganti
Bahasa provokatif kian lahir
Tubuh terhunus, diri ter pamer
Kain tak seutuhnya membalut tubuh
Tanjak teriris, mahkota menjelma, terompah terkikis
Sirih tersingkir makanan siap saji
Tabuhan kompang tak lagi jadi panutan

Kini, tak ada lagi yang berarti
Mencoba mengerti tapi tiada yang menyadari
Mengubah nasib hidup ini
Mengubah pola pikir milenial masa kini
Menengahi teknologi Industri
Membangun negeri yang indah

Satwa bertebaran dalam marga perlindungan
Kjokkenmoddinger bertempat tinggal sepatutnya
Kristal hijau tertata elok
Permata putih terjaga kesuciannya
Permata biru terjaga kemurniannya

Ingatkah kau,
Budaya khas kesukuan
Menyongsong laut, pulau penyengat
Perangai apik nan elok kian menjelma
Pandangan hidup, gurindam berfaedah
Bahasa beradab, pantun bermakna

Faedah terkandung di balik kain tenun bersulam emas
Kurung terpakai, benang melintas
Tanjak terselip dalam surai hitam
Terompah mungil beralas perak
Tubuh menari, budaya disembahkan
Kulit dipalu, kompang berlaras
Itulah budaya Kepulauan

Senang hati tak terperi
Mata cerah bak mentari
Metode prakarsa tak mampu diganti
Metode teknologi mulai dicari
Derajat negeri mulai terisi
Membawa bekal bagi masa depan negeri












Bintan
Kamis, 14 Maret 2019

AksarakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang