LIGHT IN THE DARK - END ✅

Chappter 2

Maafkan typo yaaa

Happy reading...

Saat ini anggota "drakness" beserta haechan sedang berada di ruang tamu setelah selesai sarapan.

Suasana berubah canggung ketika taeil mulai dalam mode serius dan ingin mengatakan kebenaran nya pada haechan

"Chanie.." panggil nya lembut pada haechan yang berada di pangkuan doyoung

"Ne hyung.." sahut nya dengan pandangan polos

Mereka semua gemas melihat itu tapi ini bukan saat nya untuk mengunyel ngunyel pipi bulat anak manis itu karna situasi sedang dalam mode serius

"Hyung ingin jujur tentang sesuatu padamu..setelah ini keputusan ada padamu, baik hyung ataupun hyung yang lain akan menerima apapun keputusan dari dirimu, kita semua tidak akan menolak bahkan jika kau ingin membalas perbuatan kita pada or-" belum sempat taeil meneruskan haechan sudah bertanya kebingungan

"Hyung bicara apa? Chanie tidak mengerti" polos nya masih agak bingung

"Jadi begini...sebenernya..se..benarnya" tail gugup tapi dia tetap harus mengatakan kebenaran nya kan?
" sebenarnya yang membunuh orang tua mu adalah kita" ucap nya sambil memejamkan mata menahan sesak dan rasa bersalah

Sedangkan haechan di hanya diam dengan pandangan kosong, sampai mark melanjutkan perkataan taeil tadi

"Kami melakukan nya karna memang itulah pekerjaan kami, kami kejam, kami sadis,dan tak berperasaan, jadi bagi kami membunuh itu hal biasa..sampai tiba tiba.." mark menghela nafas sebentar lalu melanjutkan perkataan nya

"Tiba tiba dalam pertama kali dalam hidup kami muncul perasaan bersalah hanya karna tatapan memohon dari seorang anak manis yang sangat polos meminta tolong pada kami untuk menyelamatkan eomma dan appa nya, sedangkan kami sendiri lah pembunuh bayaran itu" jelas mark pajang kali lebar

Semua masih mendengarkan dengan seksama termasuk haechan dia tidak menyela sedikitpun ucapan hyung nya atau bisa di sebut pembunuh orang tuanya itu.

Hingga kembali terdengar suara dari seseorang yang memangku haechan yaitu doyoung

"Chanie kami minta maaf karna tidak bisa mengembalikan orang tua mu, kami tidak bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal, jika saja ada cara nya kami rela melakukan nya asalkan kau mau memaafkan kami, tapi itu mustahil bukan? Yang sudah ada di sisi tuhan tidak mungkin bisa kembali lagi. Maafkan kami chanie" sendu doyoung sambil menahan isak tangis nya

"Sekarang keputusan ada padamu chanie, kami siap menerima nya apapun itu, kau boleh melaporkan kami ke polisi,kau boleh memukul kami sepuas mu dan kau juga boleh.. membunuh kami jika itu membuat mu lega" kata jaehyun dengan lirih di akhir kalimat

"Kami benar minta maaf haechanie" ucapan mereka serempak kecuali jaemin renjun dan jeno yang sejak tadi hanya mendengarkan saja.

Semua terdiam menunggu respon haechan yang saat ini menundukan kepala nya hingga punggung itu gemetar pelan dan isak tangis mulai terdengar

"Hiks hiks..jadi hyung yang sudah membuat eomma dan appa chanie pergi? Kenapa chanie juga tidak dibiarkan menyusul hyung? Kenapa hyung membiarkan chanie masih hidup dan merawat chanie dengan baik? Kenapa hiks hyung kenapa hiks jawab hiks" haechan bertanya dengan sorot kekecewaan tapi tidak ada kebencian di dalam nya hanya kecewa pada hyung yang sudah terlanjur haechan sayangi ini.

Semua nya mengangkat kepala nya dan mulai menjawab

" karna kami tulus menyayangimu Chanie" jawab nya serempak Dengan pandangan sendu