Happy Reading 💫
.
.
.
.
.'Plak'
Jessica menoleh ke samping melihat siapa yang menamparnya, ternyata ayahnya. Disana juga terdapat kedua kakaknya yang satu menatapnya dingin dan yang satunya menatapnya remeh disertai senyum miring.
"KAU ANAK GAK TAU DIRI, JAM SEGINI BARU PULANG" Marah ayahnya yang bernama Sendy Mahendra Anderson.
"MAU JADI APA KAMU HAH, JALANG IYA"
"Bukan urusan anda tuan sendy Mahendra Anderson, toh apa peduli anda dengan kehidupan saya" Ujar Jessica dengan nada dingin.
"Jaga bicaramu Jessica, dia ayahmu" Ucap Xander kakak pertama Jessica dengan wajah datar dan nada dingin.
"KAU, KAU DAH BERANI NGELAWAN HA" Teriak Sendy sambil menunjuk muka Jessica.
"Kenzo ambilkan tongkat dan air dingin"
"Siappp" Jawab Kenzo dengan mata berbinar senang.
"Ikut aku" Sendy menyeret Jessica ke gudang.
Xander hanya mengikutinya dibelakang.
***
'Brug'
Sendy melempar Jessica ke lantai yang dingin itu.
"Nih Yah" Kenzo datang dengan membawa tongkat dan seember air dingin.
Sendy segera merampas tongkat dari tangan Kenzo.
'BUG'
"ANAK GAK TAU DIUNTUNG"
'BUG'
"GAK BERGUNA"
'BUG'
"PEMBAWA SIAL"
'BUG'
"BIKIN MALU KELUARGA"
'BUG'
"MENYUSAHKAN"
'BUG'
"Kenzo siram anak itu dan Xander ikut ayah" Perintah Sendy.
Keduanya mengangguk. Setelah Sendy dan Xander pergi. Kenzo mendekati Jessica dan berjongkok didepannya.
"Sakit gak...sakit gak...sakit lah masa enggak" Ledeknya.
'Byurr'
Kenzo menyiram Jessica"Rasain loh,dasar anak pembawa sial" Tungkasnya.
Setelah mengatakan itu Kenzo pergi meninggalkan Jessica di ruangan minim cahaya dan pengap itu dalam keadaan badan banyak yang memar dan basah.
Jessica dari tadi hanya menatap ayah dan kakaknya dengan pandangan nanarnya.
'Ishhh'
"Bunda badan Jessica sakit semua, dingin bunda...hiks... badan Jessica dingin, Ayah..hiks..memukuli Jessica lagi, kak Xander...hiks...dan...hiks...kak Kenzo...hiks...gak peduli sama Jessica...apa memang Jessica anak pembawa sial bunda...gara-gara Jessica bunda meninggal...hiks...Jessica ingin ikut bunda... hiks...hiks...Bunda bawa Jessica pergi dari si...ni" Tangis Jessica sebelum Jessica pingsan.
***
Di alam lain,
'Ukhh'
Seorang gadis terbangun dari tidurnya.
"Aku dimana...tempat apa ini...pemandangannya indah, wah ada air terjunnya" Kagum gadis tersebut.
"Jessica" Panggil wanita cantik dengan pakaian putih dan hiasan bunga di atas kepalanya.
Ya gadis tersebut adalah Jessica.
Jessica menoleh kebelakang.
"Bunda?... Apa ini Bunda...apa aku berhasulinasi" Kata Jessica dengan mengucek-ucek matanya.
"Tidak sayang,kamu tidak berhasulinasi, ini Bunda...sini peluk Bunda" Ucap Bunda Jessica dengan merentangkan tangannya.
"Bunda...hiks...hiks... Jessica kangen bunda...hiks" Ujar Jessica di pelukan bundanya.
"Bunda juga kangen kamu sayang"
"Ayah...hiks...memukuli Jessica lagi bunda"
"Gak ada yang sayang sama Jessica, Ayah,kakak,orang yang Jessica cinta,teman-teman disekolah semua benci Jessica bunda, Jessica cuma punya sahabat yang sayang sama Jessica" Ucap Jessica.
"Jessica ingin ikut Bunda"
"Bunda mengerti sayang, kalau sudah waktunya bunda akan jemput kamu" Ujar Bunda.
"Beneran bunda" Tanya Jessica dengan mata berbinar.
"Iya sayang"
"Bunda memanggil kamu kesini cuma mau berpesan jangan pernah membenci ayah dan kakakmu,dan jangan mudah mempercayai orang terdekatmu, karna orang terdekatlah yang mudah berniat buruk kepadamu" Nasihat Bunda.
"Mmm, baiklah bunda"
"Jessica akan selalu ingat nasihat bunda"
"Sekarang kamu masuk kedalam cahaya putih itu" Perintah bunda.
"Oke bos, dadah bunda" Ucap Jessica dengan tangan hormat. Setelah itu masuk kedalam cahaya putih itu.
Ibunda yang melihat itu terkekeh kecil.
"Semoga kamu bisa melewati rintangan apapun sayang" Gumam bunda.
***
'Hahahhh'
"Uh, cuma mimpi"
"Tapi kayak nyata"
"Hah, semangat Jessica, ingat kata bunda jangan mudah mempercayai orang terdekatmu, karna orang terdekatmulah yang mudah menjatuhkan dirimu" Ucap Jessica menyemangati dirinya.
Jessica melihat sekelilingnya.
"Ehh, gua baru nyadar kalok ini dikamarku"
"Siapa yang bawa gua kesini" Bingung Jessica.
"Ah bodolah, mending gua mandi aja"
Skipp mandi.
"Uh badan dan wajahku banyak lebam nya, mending gua tutupi pakek Hoodie and masker" Ucap Jessica melihat dirinya dicermin yang banyak lebam nya.
Sehabis bersiap-siap Jessica segera berangkat kesekolah. Jessica memang jarang sarapan. (Keluarganya sudah gak ada dirumah ya,jadi gak ada drama pagi hari keluarga).
***
Skip disekolah,
"JESSICA"
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT 👌
BY.apriliakezia2
KAMU SEDANG MEMBACA
JESSICA
Teen FictionBagi anak biasanya keluarga merupakan tempat berbagi cerita tentang baik atau buruknya apa yang dialami anak sepanjang hari, tapi bagaimana jika keluarga merupakan tempat mendapatkan cacian, pukulan, dan penghinaan setiap harinya? Itulah yang diala...