Epilog

424 61 6
                                    

"Lihat betapa indah nya... betapa indah nya kisah mereka" _Akaashi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Keiji!" teriak seseorang memasuki ruangan Akaashi

Akaashi yang awal nya fokus pada berkas berkas nya pun menoleh

"Kak Kou, hai" ucap Akaashi menyapa Bokuto

Bokuto duduk di depan meja Akaashi, menatap pria di depan nya yang sedang sibuk dengan berkas berkas nya

Bokuto melihat lihat sekitar ruangan Akaashi, kemudian tanpa sengaja ia melihat sebuah buku berwarna kuning di sana

"Keiji, itu buku siapa?" tanya Bokuto sambil menunjuk buku yang berada di paling atas rak berwarna cream tersebut

Akaashi menoleh ke arah yang Bokuto tunjuk kemudian tersenyum tipis

"Itu buku diary Kenma..." ucap Akaashi pelan dan menatap Bokuto

Bokuto memiringkan kepala nya "masih kamu simpan? padahal udah 6 tahun loh"

Akaashi tertawa pelan "aku udah janji kak, bakal nyimpan peninggalan mereka berdua"

Akaashi memberhentikan aktivitas nya kemudian berdiri dan mengambil buku berwarna kuning tersebut, dan menunjukkan nya pada Bokuto

"Tulisan tulisan yang Kenma buat di sini..."

"Semua nya penuh dengan makna, dan kisah singkat mereka yang indah" ucap Akaashi membersihkan buku yang agak berdebu tersebut

Akaashi membuka setiap lembaran buku tersebut, menunjukkan semua tulisan Kenma pada Bokuto

Dunia memang tidak pernah menerima sesuatu yang benar benar sempurna, sehingga kamu yang milik ku pun di rebut  _K.K

Hari demi hari dan bulan demi bulan, jika aku di suruh mencari pengganti seorang Hinata Shoyo, maka akan ku tolak dengan keras _K.K

Setiap hari matahari selalu terbenam kemudian kembali menyinari dunia besok nya, tapi matahari ku sudah tidur _K.K

Kau yang singgah sebagai rumah tapi hanya sebentar _K.K

Ingin rasa nya melihat senja lagi, tapi matahari ku sudah pergi jauh dan yang tersisa hanya angin _K.K

Bokuto membaca setiap halaman, kemudian menyadari... betapa cinta nya Kenma kepada malaikat nya

Bokuto menatap Akaashi yang mungkin sedang menahan tangis nya

"Keiji?" panggil Bokuto pelan

Akaashi mengusap mata nya dan menggeleng "Aku gapapa kak, cuma terharu dikit hehe"

Akaashi menatap ke atas, "Mereka berdua udah bahagia kak jadi ga ada alasan buat ku untuk ga ikhlas"

Bokuto menatap Akaashi lekat kemudian tersenyum tipis

"Kita kunjungi makam mereka yuk?" ajak Bokuto

Akaashi tersenyum "Okee"

-----------------------------------------------------

Akaashi dan Bokuto sampai di pemakaman tempat Hinata dan Kenma di makamkan

Akaashi berjongkok di sebelah makam Hinata

"Halo Hinata, maaf ya udah setahun ga mampir.. aku lagi banyak kerjaan akhir akhir ini" ucap Akaashi memegang batu nisan Hinata

"Udah 7 tahun ya dik, kakak kangen sama kamu..."

°•Perfect•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang