Makasih, kamu boleh istirahat kok, bahagia terus ya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Sunshine??"
Hinata membuka pelan mata nya, dia dapat merasakan sakit yang luar biasa di pinggang nya
"Sakit ya?" tanya Kenma pelan sambil mengelus kepala Hinata
Hinata hanya mengangguk pelan, tubuh nya terlalu lemas dan sakit untuk bergerak
Kenma tersenyum memegang pelan pinggang Hinata yang terasa sakit
"Sakit nya cepat hilang ya, sakit nya pergi yang jauh ya" ucap Kenma sambil tersenyum
Hinata menatap Kenma lama kemudian tertawa pelan
"Sakit nya langsung ilang ya kak haha" ucap Hinata
Kenma tersenyum "aku kangen banget sama kamu"
"Aku juga hehe, Sho seneng bisa liat kak Ken lagi" ucap Hinata sambil mengelus kepala Kenma
"Waktu aku ga lama lagi ya kak" ucap Hinata tiba tiba
Kenma terkejut dan langsung menatap Hinata
Hinata menatap balik Kenma sambil tersenyum
"Aku seneng karna Tuhan udah mempertemukan kita, walau cuma sebentar"
"Saat nanti aku ga ada lagi di sisi kakak, percaya lah kalau aku ga bener bener ninggalin kakak"
"Aku cuma nunggu kakak, nunggu di keabadian" ucap Hinata menangis namun dia tetap tersenyum
Kenma tertawa pelan "walau hanya untuk kita tapi semua insan Tuhan juga tau kalau kisah kita itu sejarah"
"Aku ga tau apa yang Tuhan pikirin sampai dia biarin malaikat sebaik kamu tinggal di dunia yang kejam ini"
"Hanya dalam beberapa bulan kamu buat aku ngerasain bahagia di dunia ini" ucap Kenma menatap mata Hinata yang sewarna madu itu
Di keabadian kelak, semua janji yang kita buat di dunia ini akan kita tepati bersama
"Kalo bisa sekarang aku mau keluar terus teriak sekeras keras nya biar semua orang tau kalo aku orang yang paling beruntung di dunia"
"Beruntung karna punya seorang malaikat kaya kamu" ucap Kenma menahan tangis
Mereka di hadapkan dengan kenyataan soal kematian, di pojok kan dengan satu jawaban
Yaitu 'Merelakan'
Hinata mengelus pelan kepala Kenma, membiarkan kekasih nya menangis di depan nya
"Aku juga takut sama kematian kak, aku selalu ngebayangin hal hal buruk yang akan terjadi"
"Tapi setelah ketemu sama kakak, aku sadar kalau di atas sana nanti aku ga sendiri"
"Aku punya Kenma" ucap Hinata menatap langit langit ruangan nya dan masih mengelus kepala Kenma
Hinata melihat sekeliling ruangan nya dan sebuah buku berwarna kuning pun menarik perhatian nya
Warna kuning yang melambangkan harapan besar dalam kisah cinta nya
"Kak ken, itu buku apa?" tanya Hinata pelan
Kenma yang dari tadi diam menoleh kearah yang Hinata tunjuk
"Itu buku diary, selama kamu tidur aku selalu nulis di sana" ucap Kenma menjelaskan
Hinata langsung merasa penasaran dan menyuruh Kenma untuk mengambil buku tersebut
"Ambil dong, Sho mau liat"
KAMU SEDANG MEMBACA
°•Perfect•°
Historia CortaKenma dan Hinata yang bertemu di musim gugur dan akhir nya saling menyukai -Ingin menjadikan dua hati menjadi satu- "Bagaimana pun wujud dan bentuk, kamu tetap jadi matahari di hidup ku"_Kenma "Kak tetap hidup ya? bahagia buat aku oke?"_Hinata ...